Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Julid, 8 Pertanyaan yang Harus Dijauhi Saat Kumpul Keluarga

Kompas.com - 11/04/2023, 13:15 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri identik dengan berkumpul bersama keluarga besar.

Momen silaturahmi ini biasanya amat dinantikan setelah sekian lama tidak berjumpa karena kesibukan masing-masing.

Namun tak jarang, silaturahmi Lebaran malah menciptakan situasi tidak nyaman akibat berbagai pertanyaan menyelidik yang datang dari keluarga.

Baca juga: Simak, Persiapan Mental agar Bebas Stres Saat Kumpul Keluarga

Pertanyaan yang harus dijauhi saat kumpul keluarga di momen Lebaran

“Komentar yang bermaksud baik dari keluarga biasanya datang dari kepedulian yang tulus terhadap kesejahteraan dan masa depan kita,” kata David Strah, seorang psikoterapis di Los Angeles.

Sayangnya, ini bisa mengirimkan pesan yang salah dan malah terkesan menggurui orang tersebut.

Oleh sebab itu, kita dianjurkan menahan diri dan beberapa komentar lebih baik tidak diucapkan.

Baca juga: 5 Pertanyaan Ampuh Agar Obrolan Ringan Lebih Berkesan

Beberapa pertanyaan yang harus dijauhi, misalnya:

"Mengapa belum punya pasangan?"/ "Apa kabar si anu?"

“Orang senang melihat orang lain bahagia. Budaya dan masyarakat kita berjuang untuk kemitraan romantis yang terkadang sulit dipahami, dan karena itu, orang menganggap wajar untuk bertanya tentang status hubungan seseorang, ”jelas Samantha Heuwagen, terapis pernikahan dan keluarga di Atlanta.

Faktanya, beberapa orang gagal mempertahankan hubungan atau mendapatkan pasangan meskipun sudah berusaha.

Jadi jauhi kalimat seperti itu meskipun kita sebenarnya berniat baik.

Sebaliknya, Heuwagen menyarankan untuk bertanya lebih jauh pada pencapaian seseorang atau rencana masa depannya, bukannya aspek hubungan pribadinya saja.

"Kapan menikah?"

Pertanyaan inilah yang kerap membuat para lajang enggan menghadiri agenda kumpul keluarga.

"Pemikiran tentang pertanyaan ini yang muncul di pertemuan keluarga bisa terasa canggung dan tidak nyaman," kata Ginger Poag, psikoterapis klinis berlisensi di Brentwood, Tennessee.

Semakin tidak sensitif jika hubungan orang itu tidak berjalan baik atau memang belum memiliki pasangan.

Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran, Siapkah dengan Pertanyaan Kapan Menikah?

"Ini adalah area sensitif dan banyak orang lebih suka merahasiakan hubungan mereka, jadi lanjutkan dengan hati-hati," katanya.

Halaman:
Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com