Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bahaya Sering Unggah Foto Anak di Media Sosial, Orangtua Perlu Tahu

Kompas.com - 11/04/2023, 16:45 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber SheKnows

Itu mempersulit anak-anak untuk melalui proses perkembangan untuk mencari tahu siapa dirinya dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia.

Baca juga: Demi Konten, Anak 3 Tahun Dipaksa Makan Terus untuk Capai Bobot 50 Kilogram

Ken Ginsburg, MD, MSEd, pendiri dan direktur Center For Parent & Teen Communication di AS, sepakat dengan risiko tersebut.

Menurut dia, anak-anak dan remaja masih dalam proses pencarian identitas diri sehingga orangtua seharusnya tidak boleh menarasikannya untuk orang lain.

Hal ini bisa membuat anak terjebak dengan narasi tersebut sehingga merasa harus menjadi sosok yang digambarkan.

Ketika orangtua mengunggah anak sebagai karakter sempurna, anak kemudian terdesak untuk memenuhi ekspektasi itu, apa pun kondisinya.

"Sangat penting bagi seorang anak untuk menulis cerita mereka sendiri dan tidak menerima cerita orang lain,” kata Ginsburg.

Selain itu, orangtua harus memertimbangkan risiko anak menjadi korban bullying di dunia maya akibat unggahannya di media sosial.

Baca juga: Unggah Foto Anak di Media Sosial Juga Ada Rambunya

Tidak hanya berlaku pada influencer atau artis

Sejumlah pesohor agaknya sudah menyadari pentingnya menjaga identitas anaknya.

Seperti ditunjukkan Raisa, Gigi Hadid hingga Tasya Farasya yang enggan mengunggah potret anaknya di media sosial.

Baca juga: Sejumlah Seleb Hollywood Sembunyikan Foto Anak di Medsos, Perlu Tiru?

Meski demikian, anjuran tersebut sebenarnya tidak hanya berlaku untuk influencer atau artis, tetapi untuk semua orangtua, tanpa kecuali.

Hanya saja, kebanyakan orangtua juga masih baru dengan media sosial sehingga luput menyadari efeknya untuk kehidupan anak di masa depan.

“Semua orang tua mencari tahu bagaimana menjadi orang tua di dunia digital. Anda melakukan yang terbaik saat itu dan sekarang Anda pikir yang terbaik bisa berbeda," kata Plunkett.

Ia menyarankan untuk meminta maaf kepada anak, khususnya remaja, dan tanyakan apa yang mereka inginkan soal foto-fotonya.

Baca juga: YouTube Resmi Ubah Aturan Konten Anak, Berdampak ke Iklan

"Itu aturan praktis yang bagus untuk semua komunikasi orang tua-remaja sekaligus mencontohkan internet sehat"kata Ginsburg.

Pertimbangkan untuk menghapus konten, menonaktifkan akun, dan mempelajari kebijakan setiap platform untuk mengetahui apakah data tersebut digunakan dengan cara yang berbahaya.

Plunkett menyarankan untuk mengikuti standar komunitas situs tempat konten dibagikan dan meminta konten tersebut dihapus, yang mungkin membutuhkan waktu.

Jadi, penting bagi orangtua untuk lebih bijak dan mempertimbangkan risikonya sebelum berbagi konten anak secara masif kepada dunia maya.

Tentunya kita ingin agar anak selalu aman dan bahagia, baik saat ini maupun di masa depan.

Baca juga: Jangan Sembarangan Unggah Foto Anak di Media Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber SheKnows
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com