KOMPAS.com - Pria yang merasa kehilangan minat untuk bercinta sesekali mungkin masih dianggap wajar.
Tetapi jika libido rendah terus berulang apalagi terjadi dalam jangka panjang, kondisi itu jangan diabaikan.
Mungkin saja ada beberapa kondisi medis yang perlu segera diatasi agar masalah libido rendah tidak berdampak buruk pada hubungan suami istri.
Baca juga: Cara Pakai Minyak Esensial untuk Dongkrak Libido Pasangan
Libido rendah merupakan kondisi yang ditandai dengan penurunan minat atau dorongan dalam aktivitas seksual.
Masalah ini merupakan hal yang umum dialami sebagian besar pria, karena tingkat libido seseorang dapat bervariasi sepanjang waktu.
Namun libido rendah dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang.
Melansir laman Healthline, ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan penurunan libido.
Di antaranya pola hidup tidak sehat, kecanduan alkohol, efek samping obat-obatan, dan masalah kesehatan tertentu yang tidak boleh diabaikan.
Testosteron adalah hormon seks pria yang paling penting. Hormon ini bertanggung jawab untuk membangun otot, massa tulang, dan untuk merangsang produksi sperma.
Tingkat atau kadar testosteron pria juga menjadi faktor dalam dorongan seks yang dimiliki.
Kadar testosteron normal sebenarnya dapat bervariasi. Namun, menurut pedoman dari American Urological Association (AUA), pria dewasa dianggap memiliki testosteron rendah, atau T rendah, ketika kadarnya turun di bawah 300 nanogram per desiliter (ng/dL).
Ketika kadar testosteron pria menurun, keinginan atau hasrat bercinta juga berkurang.
Segera konsultasikan masalah ini ke dokter, apalagi jika usia kita masih terbilang produktif.
Mengonsumsi obat tertentu dapat menurunkan kadar testosteron, yang pada gilirannya dapat menyebabkan libido rendah.
Beberapa jenis obat yang punya efek samping itu meliputi obat tekanan darah seperti ACE inhibitor dan beta-blocker dapat memengaruhi ejakulasi dan ereksi.