KOMPAS.com - Di era digital ini, banyak orangtua secara naluriah mengunggah foto anaknya di media sosial.
Setiap momen rasanya terlalu berharga untuk tidak diabadikan atau dibagikan kepada orang lain lewat dunia maya.
Foto-foto anak juga bisa menjadi dukungan ketika menghadapi masa-masa sulit menjadi orangtua.
Baca juga: Mark Zuckerberg Sembunyikan Wajah Anaknya di Instagram, Perlu Ditiru?
Berbagai tujuan tersebut memang baik namun sebenarnya perilaku ini bisa mengundang bahaya untuk buah hati.
Posting foto anak di media sosial memang tindakan yang berisiko namun bukan berarti kita dilarang melakukannya sepenuhnya.
Kita bisa menerapkan beberapa trik untuk memastikan kebiasaan tersebut tidak berlebihan dan tetap aman untuk buah hati.
Beberapa cara yang bisa dicoba antara lain:
Gunakan pengaturan privasi paling ketat yang ditawarkan setiap platform baik Facebook, Instagram,Twitter, dll.
Baca juga: 3 Bahaya Sering Unggah Foto Anak di Media Sosial, Orangtua Perlu Tahu
Sampaikan pula kepada teman dan keluarga yang mengikuti akun tersebut agar tidak menyebarluaskan foto anak yang mereka lihat.
Ingatkan mereka untuk meminta izin setiap kali ingin menyimpan, menandai atau membagikan foto anak kita.
Pastikan untuk menggunakan pengaturan ini di semua akun sehingga kita diperingatkan jika foto anak dipakai tanpa izin.
Metadata foto biasanya berisi waktu, tanggal, dan terkadang bahkan lokasi potret tersebut karena bisa dipakai untuk melacak diri kita.
Nonaktifkan pula penandaan geografis di setelan kamera dan cek lagi secara rutin setiap kali update aplikasi maupun ponsel.
Baca juga: Simak, Ini Risiko Keamanan Data di Balik Tren NFT Foto
Misalnya foto hari sekolah pertama yang bisa mengungkap nama, lokasi sekolah dan usia anak.
Baca juga: Waspada Predator Online, Ini Risiko Unggah Konten Anak di Media Sosial