KOMPAS.com - Berbagai menu gorengan masih menjadi favorit masyarakat dari berbagai kalangan untuk berbuka puasa.
Sebut saja tempe mendoan, tahu isi, bakwan, pisang goreng, combro hingga risol selalu berhasil menawarkan kenikmatan di lidah ketika disantap usai berpuasa seharian.
Akan tetapi dibalik rasanya yang bikin nagih, gorengan sebetulnya menyimpan sejumlah dampak buruk yang merugikan kesehatan apalagi jika kita terlalu sering mengonsumsinya.
Baca juga: Bahaya Makan Gorengan Berlebihan, Termasuk Memicu Penuaan Dini
Efek buruk berlebihan makan gorengan bagi kesehatan tampaknya masih kurang dipedulikan banyak orang.
Sebenarnya makan gorengan saat berbuka puasa sah-sah saja, tapi porsi dan kebiasaannya perlu dikendalikan agar tidak berlebihan.
Sebab adaa sejumlah risiko kesehatan yang menghantui jika keseringan makan gorengan. Berikut pemaparan selengkapnya.
Menurut dr. Imelda Goretti, Sp.GK, dokter Spesialis Gizi Klinik dari Eka Hospital Cibubur, makanan yang diproses secara digoreng cenderung untuk memiliki nilai kalori dan lemak yang tinggi.
Ini dikarenakan makanan yang mengandung tinggi lemak secara umum memang memiliki nilai kalori yang lebih tinggi dari makanan lainnya.
Ketika makanan digoreng, maka makanan tersebut akan kehilangan kadar air yang terkandung di dalamnya dan menyerap minyak, kemudian berlebihan mengonsumsinya bisa memicu obesitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.