KOMPAS.com - Sunscreen adalah produk wajib untuk melindungi kulit khususnya bagi masyarakat Indonesia yang terpapar sinar matahari berlebih.
Produk ini baik untuk menekan risiko kanker kulit maupun masalah yang lebih ringan seperti gosong atau terbakar.
Sayangnya, banyak orang belum mengoptimalkan penggunannya pada seluruh bagian tubuh khususnya kulit kepala.
Baca juga: 5 Fakta Penting Sunscreen untuk Mencegah Kanker Kulit
Area ini kerap kali dilupakan karena dianggap tertutupi rambut padahal sebenarnya sangat membutuhkan perlindungan sunscreen.
Sejumlah pakar menyatakan kita memang perlu mengaplikasikan tabir surya di bagian kulit kepala.
"Anda benar-benar harus menerapkan SPF ke kulit kepala Anda jika Anda akan berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama," jelas Christine Shaver, MD, dokter kulit bersertifikat di Bernstein. Pusat Medis untuk Restorasi Rambut di New York City.
"Sering kali lebih dari 15 menit dapat mulai menyebabkan sengatan matahari pada banyak orang," tambahnya.
Baca juga: 4 Resep Scrub Kulit Kepala yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Menurutnya, kulit kepala perlu dilindungi sama seperti kulit di bagian tubuh lainnya karena rambut saja tidak cukup melindungi dari sinar matahari yang berbahaya.
"Semua permukaan tubuh horizontal ([area yang] tegak lurus terhadap sinar matahari) menerima dosis paparan sinar matahari yang sangat kuat," ujar Hadley King, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City.
"Kulit kepala adalah tempat yang sangat umum terbakar sinar matahari,mengalami kerusakan akibat sinar matahari, dan kanker kulit akibat sinar matahari," urainya lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.