Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 03/05/2023, 17:20 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Brides

Keduanya mulai berinteraksi dan berbagi detail mengenai masalah dalam pernikahan mereka.

Hal ini membuat mereka membentuk ikatan emosional karena ingin saling mendukung.

Tidak lama kemudian, Linda dan Teddy membayangkan kembali masa-masa mereka pacaran sewaktu SMA dan bertanya-tanya, mengapa hubungan itu harus berakhir.

Baca juga: 4 Tanda Pasangan yang Tidak Akan Pernah Selingkuh

Keinginan untuk merasakan kembali masa-masa remaja mereka terus tumbuh, keduanya pun akhirnya menyatakan cinta.

Dalam hal ini, Linda dan Teddy tidak melakukan perselingkuhan fisik. Namun karena sudah terbentuk ikatan emosional, mereka terlibat dalam perselingkuhan emosional.

Tanda-tanda perselingkuhan emosional

Perselingkuhan emosional dimulai dengan berbagi informasi pribadi, dan kedekatan yang semakin akrab.

Hal ini bisa berlanjut hingga tercipta kedekatan non-seksual dan rasa nyaman dengan orang ketiga daripada pasangan.

Individu yang terlibat dalam perselingkuhan emosional bisa menceritakan sesuatu yang tidak pantas tentang hubungan resmi dengan orang ketiga, membandingkan pasangan "sah" dan orang ketiga, sampai merahasiakan hubungan mereka.

Jika interaksi dengan orang ketiga mengarah pada penurunan minat untuk menjalin keintiman secara emosional atau fisik dengan pasangan, atau merasa malas untuk menghabiskan waktu bersama pasangan, ini bisa menjadi sinyal bahaya.

Daya tarik seksual juga bisa menjadi tanda perselingkuhan emosional, meski tidak selalu terlihat.

Baca juga: 7 Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh Tanpa Ketahuan

Batasan-batasan perselingkuhan emosional seringkali kabur dan bervariasi, tergantung pada setiap individu.

Oleh karena itu, ada baiknya mengandalkan perasaan dan intuisi pribadi.

Jika salah satu pihak merasa hubungan yang dijalin kekasihnya dengan orang lain mengganggu atau merusak hubungan utama, maka kemungkinan besar sang kekasih sudah melakukan perselingkuhan emosional.

Dampaknya

Beberapa orang menganggap perselingkuhan emosional tidak terlalu berbahaya karena lebih bersifat kasual dibandingkan perselingkuhan "konvensional".

Namun faktanya, perselingkuhan emosional memiliki dampak yang sama, bahkan bisa lebih buruk daripada perselingkuhan fisik.

Halaman:
Sumber Brides


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com