Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Obat Panu Paling Ampuh, Ada yang Rumahan

Kompas.com - 15/04/2023, 11:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panu merupakan salah satu penyakit kulit yang diakibatkan oleh jamur Malassezia dan memiliki gejala berupa bercak berwarna putih di kulit.

Sebenarnya, panu atau “Tinea versikolor” Ini bukanlah penyakit yang membahayakan nyawa ataupun menular.

Hanya saja, jika tidak diobati, penyakit ini bisa menjadi lebih serius, seperti membuat kulit lebih mudah terinfeksi mikroorganisme lain.

Baca juga: Mengenal Panu, dari Gejala hingga Cara Mencegahnya

Akibatnya, timbulnya luka-luka kecil tak kasat mata dan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, tang tentu tak sedap dipandang.

Namun untungnya, panu bisa diatasi dengan obat antijamur yang dijual bebas (OTC) topikal, krim antijamur yang diresepkan, serta obat minum.

Dikutip dari Very Well Health, berikut beberapa obat untuk mengatasi panu yang bisa digunakan.

Obat topikal

Obat antijamur topikal yang bisa didapatkan di pasaran umumnya efektof mengatasi infeksi panu pada tahap awal.

Selain itu, panu ringan juga bisa diatasi dengan pembersih antijamur, seperti sabun zinc pyrithione, sampo asam salisilat belerang, dan sampo Selsun Blue (selenium sulfide).

Baca juga: Manfaat Asam Salisilat untuk Kulit Berjerawat

Kendati demikian, obat-obat ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan harus diuji di kulit terlebih dahulu.

Jamur panu sendiri biasanya sembuh dalam satu hingga dua minggu setelah pengobatan dimulai, meski perubahan warna pada kulitnya bisa bertahan cukup lama, mulai dari beberapa bulan hingga bertahun-tahun.

Obat topikal yang diresepkan

Jika obat oles tidak dapat menghilangkan ruam panu, dokter mungkin akan penyedia meresepkan obat antijamur topikal berdasarkan pemeriksaan.

Obat minum

Biasanya, obat antijamur topikal hanya akan mengatasi panu yang terjadi di lapisan atas kulit (epidermis).

Sementara itu, panu yang lebih sulit dihilangkan biasanya dapat diobati dengan pil antijamur oral.

Baca juga: Infeksi Jamur Kuku, Atasi dengan Cuka Apel

Sayangnya, obat minum seperti ini memiliki efek samping berupa mual dan kerusakan hati.

Kendati demikian, karena pengobatan cenderung singkat, efek samping ini jarang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com