Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Menjalankan Puasa saat Hamil, Apakah Aman?

Kompas.com - 17/04/2023, 12:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Puasa Ramadan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim yang mampu dan memenuhi syarat. Namun, ada beberapa golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa Ramadan namun wajib menggantinya di lain hari.

Salah satunya adalah wanita hamil yang membutuhkan nutrisi bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Ibu hamil diperbolehkan mengganti ibadah puasanya dengan membayar fidiah, sesuai jumlah hari puasa yang dilewatkan.

Namun, apakah ibu hamil tetap boleh berpuasa? Dari sudut pandang kesehatan, ibu hamil boleh berpuasa asal kesehatan ibu dan janin dalam kondisi prima, serta usia kandungan ideal. Hal ini pun dibahas dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Apakah Ibu Hamil Boleh Berpuasa?” dengan tautan akses dik.si/OMMBumil.

Ibu Hamil Berpuasa, Boleh atau Tidak?

Melansir dari Pregnancy Birth Baby, berpuasa dalam keadaan hamil trimester satu umumnya diperbolehkan, namun pastikan ibu hamil dalam kondisi sehat dan tidak mengalami morning sickness (mual) atau masalah kesehatan lainnya. Namun, puasa saat hamil trimester dua dan tiga umumnya tidak dianjurkan.

Baca juga: Pentingnya Melatih Ketenangan Batin di Bulan Ramadan

Menurut Journal of Nutrition, ibu hamil boleh puasa pada trimester satu karena kebutuhan nutrisi pada awal kehamilan tidak berbeda jauh dengan wanita tidak hamil. Sementara itu, ibu hamil tidak diperbolehkan puasa pada trimester dua ke atas karena kebutuhan energinya telah meningkat sekitar 340 kkal/hari.

Selain faktor usia kandungan, ibu hamil yang menjalani puasa berisiko terkena tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, bobot janin di bawah normal, dan dehidrasi.

Risiko Bayi Prematur

Menurut sebuah studi American Society for Nutrition yang menganalisis 3 juta kelahiran di Kanada, puasa di trimester dua ke atas dapat meningkatkan risiko bayi prematur sebanyak 35 persen dibandingkan ibu yang tidak berpuasa.

Risiko Dehidrasi

Melansir dari Tommy’s, puasa dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada ibu hamil, terutama jika berpuasa di musim panas atau kemarau. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi ginjal ibu hamil dan produksi cairan ketuban berkurang.

Tips Puasa untuk Ibu Hamil

Melansir dari British Nutrition Foundation, Ketika dokter atau bidan menyatakan ibu hamil boleh menjalankan puasa, berikut adalah tips sehat yang bisa dicoba agar ibu hamil dapat berpuasa dengan lancar.

  1. Pastikan ibu hamil tidak memaksakan diri dan selalu perhatikan kondisi tubuh, segera berbuka atau batalkan puasa jika merasa lemas, pusing, sakit kepala, mulut kering, atau urine berwarna gelap.
  2. Pada trimester akhir kehamilan, ibu hamil yang berpuasa wajib berhati-hati karena tubuhnya membutuhkan tambahan 200 kalori lebih banyak
  3. Perbanyak istirahat karena tubuh dalam kondisi minim asupan energi.
  4. Konsumsi suplemen yang direkomendasikan dokter.
  5. Konsumsi asupan bergizi lengkap dan seimbang. Pilih makanan yang mengandung indeks glikemik rendah seperti gandum utuh dan nasi merah, kacang-kacangan, serta makanan tinggi protein seperti telur dan daging.
  6. Untuk mencegah dehidrasi, pastikan ibu hamil minum banyak cairan selama sahur dan buka puasa.
  7. Hindari asupan berkafein seperti kopi, coklat, teh, dan soda, karena menyebabkan sering buang air kecil sehingga memicu dehidrasi.
  8. Hindari makanan berminyak, terlalu asam, dan terlalu pedas karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
  9. Kurangi konsumsi makanan manis.

Pada dasarnya, ibu hamil tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Namun, ibu hamil juga tidak dilarang untuk menjalankannya selama merasa mampu dan telah berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Baca juga: Waspada Mental Block Issue Mengganggu Produktivitas

Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Apakah Ibu Hamil boleh Berpuasa?” di Spotify dengan tautan akses dik.si/OMMBumil.

Di sana, ada banyak informasi menarik seputar dunia parenting dan hubungan yang tak boleh kamu lewatkan. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com