Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2023, 12:48 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kasus Yudo Andreawan membuat publik mengenal istilah erotomania, salah satu tipe gangguan delusional.

Ia terobsesi dengan seorang dokter gigi perempuan, yang sebenarnya tidak dikenalnya, karena perasaan yang dianggapnya cinta.

Baca juga: Erotomania, Fantasi Dicintai yang Diduga Dialami Yudo Andreawan

Hasilnya, ia berperilaku berbahaya sehingga membuat korban terancam dengan berbagai aksinya.

Dikutip dari Healthline, erotomania adalah persimpangan antara delusional dan obsessive love disorders.

Apa itu obsessive love disorders?

Cinta adalah emosi yang dikenal semua orang, apa pun latar belakanganya.

Namun jika itu dibarengi dengan fiksasi atau keinginan untuk mengendalikan orang lain bisa jadi merupakan obsessive love disorders.

Obsessive love disorders adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami perasaan obsesif yang disalahpahami sebagai cinta untuk orang lain.

Penderitanya akan menuruti perasaan tersebut, tak peduli apakah perasaan itu berbalas atau tidak.

Baca juga: 5 Tanda Kita Memiliki Obsesi Tak Sehat dengan Seseorang

Obsessive love disorders atau dikenal pula dengan istilah gangguan cinta obsesif tidak termasuk dalam diagnosis kesehatan resmi.

Akan tetapi, kondisi ini bisa mengganggu fungsi seseorang termasuk memicu hubungan disfungsional dengan orang yang dicintai hingga tahap ekstrem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com