Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Nyenyak Bisa Bantu Turunkan Gula Darah secara Alami, Benarkah?

Kompas.com - 17/04/2023, 15:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Banyak orang dewasa mengidap prediabetes atau kadar gula darah yang sudah melebihi batas normal, namun tidak semua menyadarinya.

Padahal, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan juga stroke.

Seorang ahli endokrinologi dan pendiri Comite Center for Precision Medicine & Health, Florence Comite, MD, mengatakan bahwa kadar gula darah dapat diuji oleh penyedia layanan kesehatan.

Ada pula monitor glukosa kontinu yang bisa dipakai dan digunakan untuk melacak kadar gula darah.

Dia menjelaskan bahwa wajar jika kadar gula darah berfluktuasi secara moderat sepanjang hari.

Tetapi jika kadar gula darah secara konsisten tinggi, ini merupakan pertanda bagi kita untuk melakukan perubahan pada pola makan dan gaya hidup guna mengembalikannya ke dalam kisaran normal.

"Gula darah diubah menjadi energi bagi tubuh," katanya.

"Jika kita memiliki terlalu banyak gula darah, hal itu dapat merusak seluruh tubuh karena dapat mengenai setiap sel dalam tubuh, termasuk pembuluh darah kecil, pembuluh darah besar, jantung, ginjal, otak, mata, dan saraf."

"Inilah sebabnya mengapa penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung," jelas dia.

Baca juga: 10 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi yang Sering Diremehkan

Tidur nyenyak untuk turunkan gula darah

Comite pun mengungkapkan, ada beberapa cara alami untuk menurunkan gula darah, salah satunya dengan mendapatkan tidur yang berkualitas secara konsisten.

"Tidur nyenyak adalah hal yang sangat penting untuk mengelola gula darah," terangnya.

Dia juga menjelaskan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan tubuh melepaskan lebih banyak kortisol (alias "hormon stres"), yang kemudian meningkatkan kadar gula darah.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa kurang tidur dan tidur yang terfragmentasi (terbangun secara berkala sepanjang malam) dapat memengaruhi kadar glukosa.

"Jika tidur tidak menentu atau terganggu, kadar gula darah dapat menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah," kata Comite.

Hampir semua orang tahu bahwa kurang tidur akan membuat kita merasa lesu keesokan harinya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Yahoo


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com