Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2023, 12:45 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kamu merupakan seorang beauty enthusiast, pasti tidak asing lagi dengan produk skincare berlabel “natural” alias diklaim dibuat hanya dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Klaim “natural” ini tentu menarik perhatian banyak orang, sehingga tak sedikit yang membeli produk-produk ini karena diyakini lebih baik dibanding dengan produk berbahan kimia dan tidak berbahaya bagi kulit.

Namun, benarkah produk natural ini lebih baik dibanding produk skincare lain? Untuk mengetahuinya, simak pendapat Pakar Alergi di Departemen Alergi dan Imunologi Klinis Cleveland Clinic, Sandra Hong, MD, berikut ini.

Baca juga: Orang Indonesia Makin Sadar akan Kandungan Skincare

Apa yang membuat suatu produk skincare menjadi natural?

Dikutip dari Cleveland Clinic, istilah "alami" pada produk skincae itu mengacu pada bahan yang tidak dibuat di laboratorium dan berasal dari sumber seperti tumbuhan.

Namun, pemakaian istilah ini pun masih belum jelas standarnya. Apalagi, tidak semua bahan alami dapat digunakan di kulit.

Belum lagi, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak mengonfirmasi bahwa semua bahan dalam produk perawatan kulit itu benar-benar alami.

“Tidak ada standar yang ditetapkan untuk produk ini, dan tidak ada badan pengawas yang mewajibkan perusahaan yang membuatnya untuk membuktikan bahwa produk tersebut sebersih atau sealami klaimnya,” ujar Hong.

Baca juga: 4 Tips Memakai Skincare bagi Pria dari Dokter Kulit

Selain itu, produk skincare “natural” ini juga biasa menggunakan beberapa istilah lain, seperti berikut ini:

  • Fragrance-free: Artinya, produk todak mengandung wewangian alami maupun sintetis. Namun, istilah ini tidak sama dengan “unscented,” yang berarti biasanya produk memiliki zat kimia untuk menutupi bau bahan lainnya.
  • Hypoallergenic: Istilah ini menandakan bhwa produk dibuat dengan bahan yang tidak menimbulkan alergi. Meski menurut FDA tidak ada standar yang menetapkan penggunaan istilah ‘hypoallergenic itu.
  • Non-toxic: Istilah yang menandakan bahwa produk tersebut tidak berbahaya,
  • Organic: Produk dibuat menggunakan bahan yang ditanam tanpa pupuk sintetis, pestisida atau bahan kimia lainnya.
  • Paraben-free: Produk tidak mengandung paraben, yang biasa dianggap dapat menyebabkan kanker dan kemandulan.
  • PFAS-free: Tidak mengandung PFAS, yang dapat mengganggu tidur, tekanan darah, dan metabolisme tubuh.
  • Phthalate-free: Tidak menggunakan phthalates yang identik dengan penurunan kualitas sperma
  • Sulfate-free: Tidak mengandung sulfat, bahan kimia yang membuat produk berbusa.

Jadi, apakah produk skincare natural benar-benar lebih baik untuk kulit?

Jawabannya, tidak juga. Pasalnya, istilah “natural” kebanyakan hanya gimmick untuk pemasaran saja, bukan standar yang harus dimiliki suatu produk skincare.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com