Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Demam Anak Tanpa Obat, Ini Kata Dokter

Kompas.com - Diperbarui 25/04/2023, 12:57 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang menganggap demam sebagai hal yang tidak baik, terlebih karena gejalanya yang membuat tubuh terasa sakit dan nyeri.

Namun, demam sebenarnya adalah cara tubuh melakukan perlawanan terhadap virus maupun bakteri.

"Demam adalah tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi," kata seorang dokter anak, Dr Maureen Ahmann, DO.

Baca juga: Minum Jus Jambu Bisa Sembuhkan Demam Berdarah, Mitos atau Fakta?

"Demam menstimulasi sistem kekebalan tubuh kita untuk membantu melawan infeksi, baik virus maupun bakteri," terangnya.

Dan sebagai orangtua, ketika anak kita mengalami demam ringan, naluri pertama kita mungkin akan memberikan obat penurun demam yang dijual bebas.

Tetapi sebenarnya bukan itu yang direkomendasikan dokter.

Ahmann pun menjelaskan apa yang harus dicari dan kapan obat penurun demam adalah langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Untuk mengetahuinya, simak pemaparannya berikut ini.

Baca juga: Makanan Apa yang Bisa Diberikan Ketika Anak Demam?

Cara mendeteksi demam

Suhu tubuh standar adalah sekitar 37 derajat celcius), sedangkan demam dianggap ketika suhu mencapai 38 derajat celsius atau lebih.

Kita mungkin juga mendengar istilah demam ringan, yang mengacu pada apa pun di antara kedua angka tersebut.

Ada beberapa jenis termometer yang beredar di pasaran, termasuk:

Termometer oral yang diletakkan di bawah lidah.

• Termometer rektal yang masuk ke dalam lubang rektum.

• Termometer ketiak yang dipasang di bawah ketiak.

• Termometer telinga yang dimasukkan ke dalam liang telinga.

• Termometer dahi menggunakan teknologi inframerah untuk mengukur gelombang panas yang keluar dari arteri temporal.

"Pada anak usia 3 tahun ke bawah, cara paling akurat untuk mendeteksi demam adalah dengan menggunakan termometer dubur," ungkap Ahmann.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Anak Sakit Batuk, Pilek, dan Demam

Tetapi, jika ada rasa tidak nyaman, gunakan pemindai dahi atau termometer ketiak.

Lalu, termometer telinga tidak disarankan untuk bayi, karena saluran telinga mereka terlalu kecil untuk pembacaan yang akurat.

Mengapa tak boleh langsung memberikan obat penurun demam

Ketika termometer menunjukkan bahwa anak kita sedang demam, jangan langsung memberikan obat yang dijual bebas.

"Kami terkadang mendengar dari orangtua yang memberikan obat penurun panas kepada anak mereka ketika suhu tubuh anak mereka dan kami sangat tidak menyarankan hal itu," kata Ahmann.

Inilah alasan mengapa kita harus menunda memberikan obat demam pada anak:

• Demam membantu tubuh melawan

Demam tidak selalu berarti penyakit serius.

Anak-anak lebih rentan terhadap demam dibandingkan orang dewasa karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang dengan baik.

Setiap kali kuman muncul, tubuh anak akan melawan dengan kekuatan penuh, hanya untuk berjaga-jaga, yang dapat menyebabkan demam yang berlalu dengan cepat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com