Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2023, 17:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merek sepatu asal Jerman, Adidas Originals, baru saja mengumumkan kampanye terbarunya untuk Spring/Summer 2023 bertajuk Home of Classics dengan membawa tiga sepatu yang ikonik.

Ketiga sepatu yang terdiri dari Superstar, Gazelle, dan Forum ini juga telah menjadi simbol budaya, serta komunitas untuk terus melawan batasan sejak beberapa dekade lalu hingga kini.

Secara global, kampanye ini menampilkan figur-figur hebat dari seluruh dunia, seperti Lil Dre, Kalya Montoya, dan Marcos Montoya dari Los Angeles, serta Dee Koala, Mzandille Sithole, dan Andile Dlamini dari brand terkemuka asal Cape Town, Broke Wear.

Menjembatani batas geografi dan budaya dengan menjadikan seluruh Cape Town sebagai taman bermain untuk bereksperimen, Home of Classics menampilkan bagaimana batasan dari kreativitas dapat dipatahkan bila komunitas saling bekerja sama.

Baca juga: Karakter Imut Hello Kitty Hadir dalam Siluet Adidas Forum

"Melalui kampanye Home of Classics kami ingin memperlihatkan bahwa ada beberapa sepatu ikonik yang ternyata tidak lekang waktu dan masih terus dipakai oleh orang-orang, di antaranya Superstar, Gazelle, dan Forum."

Demikian penuturan Brand Communication and Sport Marketing Manager dari Adidas Indonesia, Gracia Putri, di acara Adidas Home of Classics di Jakarta, belum lama ini.

"Siluet-siluet seperti Superstar dan Forum awalnya memang dipakai untuk olahraga basket."

"Namun sekarang, koleksi ini telah menjadi sepatu dengan legacy yang sangat kaya dan menunjang gaya hidup orang-orang untuk dalam hal fesyen," jelas dia.

Untuk merayakan kampanye terbaru, Adidas Indonesia turut bekerja sama dengan komunitas pencinta Adidas lokal, Die Hard Adidas Fan.Ryan Sara Pratiwi Untuk merayakan kampanye terbaru, Adidas Indonesia turut bekerja sama dengan komunitas pencinta Adidas lokal, Die Hard Adidas Fan.
Koleksi di museum Die Hard Adidas Fan

Untuk merayakan kampanye terbaru, Adidas Indonesia turut bekerja sama dengan komunitas pencinta Adidas lokal, Die Hard Adidas Fan.

Selain menjadi pencinta Adidas, komunitas ini juga membangun museum yang berisi sepatu Adidas dari berbagai zaman yang unik dan bahkan ada terbilang langka.

Melalui museum yang terletak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan ini, kita bisa melihat koleksi sepatu Adidas dari berbagai zaman dengan cerita dan sejarahnya masing-masing.

Misalnya, ada sepatu lari tertua yang muncul di awal tahun 1960-an hingga sepatu yang pernah dibuat di Indonesia.

"Untuk sepatu lari tertua itu ditemukan di Barcelona oleh pendiri museum ini," kata Izar yang merupakan tim dari Die Hard Adidas Fan.

"Kenapa sepatu itu bisa dibilang awal tahun 60-an? Karena belum ada logo Adidas-nya."

Baca juga: Detail dan Harga Sepatu Bad Bunny X Adidas Forum Buckle Low Yellow

"Jadi, ini adalah sepatu lari Adidas generasi pertama untuk cabang olahraga sprint dan belum logo trefoil atau tiga daun khas Adidas."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com