Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Persiapan Menghadapi Pertanyaan Menyebalkan Saat Kumpul Lebaran

Kompas.com - 19/04/2023, 07:33 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Momen silaturahmi Lebaran sering kali memunculkan berbagai pertanyaan menyebalkan dari keluarga, teman maupun kolega.

Tema-tema sensitif dan pribadi diungkit termasuk "kapan nikah?", "kapan punya anak?", hingga "gajinya berapa?" sehingga membuat kita tidak nyaman.

Kadang kala, ucapan tersebut begitu merusak suasana sehingga kita tak lagi menikmati momen kumpul-kumpul tersebut.

Baca juga: 5 Cara Jawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Silaturahmi Lebaran

Persiapan menghadapi pertanyaan menyebalkan saat kumpul Lebaran

Psikolog keluarga jebolan Universitas Gadjah Mada, Lucia Peppy Novianti, M. Psi mengatakan ada sejumlah persiapan yang bisa kita lakukan untuk menghadapi momen canggung itu.

Langkah pertama yakni mengenali diri sendiri terlebih dulu untuk memprediksi situasi yang akan dihadapi.

"Kenali dulu situasi kita, terkait isu yang akan ditembakkan ke kita, baik itu soal menikah, punya anak, punya anak lagi atau apa sih isu-isunya itu yang kemungkinan sensitif," terangnya kepada Kompas.com.

Psikolog keluarga Lucia Peppy Novianti, M. Psi., Dok. Pribadi Psikolog keluarga Lucia Peppy Novianti, M. Psi.,
Ia menyarankan melakukan diversifikasi situasi sehingga memahami kerentanan diri saat kumpul Lebaran nanti.

Baca juga: Sering Ditanya Kapan Nikah Saat Kumpul Keluarga, Apa Efek Psikologisnya?

"Kita harus tahu stresor berdasarkan pertanyaan itu, harapannya bisa tahu posisi kita seperti apa, menakarnya," jelasnya.

Langkah persiapan kedua adalah mempersiapkan mental kita, khususnya terkait konsep berpikir secara pribadi.

Lucia mengatakan, tanyakan pada diri apakah berbagai pertanyaan menyebalkan itu sebenarnya merupakan hal yang memang harus kita jawab atau bisa saja tidak dipedulikan.

Alteratif lainnya yakni dengan merespon lewat jawaban yang sama sekali tidak menjawab.

Baca juga: 5 Bahan Obrolan Ringan dan Menyenangkan, Cocok untuk Lebaran

Founder Wiloka Workshop ini mencontohkan dengan memahami sifat dan situasi keluarga besar kita.

"Apakah berada dlaam keluarga besar di mana yang lebih muda harus menjawab apa pun sebagai sikap hormat atau sebenarnya situasi ini tidak perlu dijawab," kata Lucia.

Dalam beberapa kasus, ada lingkungan yang sebenarnya tidak mengharuskan kita menjawab dengan gamblang.

"Contohnya kalau disenyumi saja, tidak direspon sama sekali tidak akan berpengaruh apa pun dalam interaksi keluarga," urai Lucia.

Baca juga: 4 Tips Merespon Pertanyaan Aneh dari Kerabat Saat Lebaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com