KOMPAS.com - Momen silaturahmi Lebaran sering kali memunculkan berbagai pertanyaan menyebalkan dari keluarga, teman maupun kolega.
Tema-tema sensitif dan pribadi diungkit termasuk "kapan nikah?", "kapan punya anak?", hingga "gajinya berapa?" sehingga membuat kita tidak nyaman.
Kadang kala, ucapan tersebut begitu merusak suasana sehingga kita tak lagi menikmati momen kumpul-kumpul tersebut.
Baca juga: 5 Cara Jawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Silaturahmi Lebaran
Psikolog keluarga jebolan Universitas Gadjah Mada, Lucia Peppy Novianti, M. Psi mengatakan ada sejumlah persiapan yang bisa kita lakukan untuk menghadapi momen canggung itu.
Langkah pertama yakni mengenali diri sendiri terlebih dulu untuk memprediksi situasi yang akan dihadapi.
"Kenali dulu situasi kita, terkait isu yang akan ditembakkan ke kita, baik itu soal menikah, punya anak, punya anak lagi atau apa sih isu-isunya itu yang kemungkinan sensitif," terangnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Sering Ditanya Kapan Nikah Saat Kumpul Keluarga, Apa Efek Psikologisnya?
"Kita harus tahu stresor berdasarkan pertanyaan itu, harapannya bisa tahu posisi kita seperti apa, menakarnya," jelasnya.
Langkah persiapan kedua adalah mempersiapkan mental kita, khususnya terkait konsep berpikir secara pribadi.
Lucia mengatakan, tanyakan pada diri apakah berbagai pertanyaan menyebalkan itu sebenarnya merupakan hal yang memang harus kita jawab atau bisa saja tidak dipedulikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.