KOMPAS.com - Bagi banyak orang, keluarga adalah harta yang paling berharga. Keluarga menjadi tempat bernaung dan berlindung bagi semua anggotanya.
Di tengah keluarga pula semua kasih sayang hingga keluh kesah bisa tercurah tanpa batas.
Sayangnya, tidak semua keluarga bisa terbangun dan terbentuk sebagai keluarga yang sehat.
"Setiap kali saya mengadakan pelatihan, saya suka membahas beberapa karakteristik dasar dari keluarga yang sehat."
"Sebab, jika kita tidak tahu apa yang sehat, sulit untuk mengidentifikasi apa yang tidak sehat," demikian kata Kaytee Gillis.
Kaytee Gillis adalah seorang psikoterapis dan penulis yang memiliki hasrat untuk bekerja dengan para penyintas trauma hubungan dan keluarga.
Baca juga: 4 Tipe Pola Asuh Anak, Mana Lebih Baik?
Karya Kaytee Gillis berfokus pada pendampingan para penyintas pelecehan psikologis, penguntitan, dan bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga dan trauma keluarga non-fisik lainnya.
Menurut Kaytee Gillis, kondisi keluarga yang sehat terdengar mudah untuk diidentifikasi, namun sebenarnya, banyak dari kita yang tidak menyadari apa yang membuat sebuah keluarga menjadi sehat-atau normal.
Kata-kata "sehat" atau "tidak sehat" telah menjadi sangat umum, namun hanya sedikit dari kita yang dapat menggambarkan karakteristik yang diperlukan untuk menggunakan kata-kata ini dalam kaitannya dengan keluarga.
"Oleh karena itu, saya fokus pada enam hal ini untuk memberikan pemahaman dasar untuk membangunnya," ungkap Kaytee Gillis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.