SANGAT mudah bagi kita untuk membandingkan pencapaian kita dengan orang lain. Apalagi, kini kita hidup di abad digital yang memungkinkan kita dapat saling "memantau" kemajuan orang lain melalui akun media sosial.
Padahal, hidup bukanlah tentang berkompetisi atau mengalahkan orang lain.
Ya, kita cukup membandingkan diri sendiri kita hari ini dengan kemarin. Apakah ada kemajuan? Apakah ada perubahan yang lebih baik?
Pasalnya, gol setiap orang bersifat unik, membanding-bandingkan pencapaian kita justru tidak membuat kita lebih baik. Melainkan membuat kita makin terpuruk.
Agar bisa memiliki kesehatan mental sekaligus mencapai kebahagiaan sejati, kita hanya perlu bercermin dan belajar bagaimana bersaing dengan diri sendiri.
Berikut adalah sejumlah manfaat untuk "bersaing" dengan diri sendiri sebagai upaya kita mengejar apa yang disebut dengan kesuksesan -- dan lebih penting lagi menggapi kebahagiaan sejati.
Pertama, menghargai kemajuan diri sendiri. Menghargai pencapaian seseorang atau kesuksesan yang mereka miliki sering kali diselimuti rasa iri atau malah membuatkan diri kita "down".
Saat kita (merasa) bersaing dengan orang lain, kita akan berhenti menghargai kemajuan mereka, dan akan sulit bagi kita untuk mengenali dan menghargai upaya mereka.
Persaingan yang sehat itu baik ketika kita belajar dari orang lain, tetapi ketika kita terlalu berfokus pada persaingan, kita akan mulai membandingkan diri kita dengan orang lain dan berhenti memandang upaya mereka sebagai keuntungan bagi mereka dalam mencapai nilai-nilai mereka.
Seseorang yang tetap setia pada diri mereka sendiri dan berjuang untuk apa yang mereka yakini patut dirayakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.