KOMPAS.com - Ereksi merupakan respons normal yang terjadi pada pria ketika mendapatkan rangsangan secara seksual.
Ereksi dapat terjadi ketika aliran darah mengalir ke penis sehingga membuat ukuran dan diametesnya berubah menjadi lebih besar dari ukuran awal.
Mungkin sebagian pria yang beranggapan bahwa semakin lama sanggup ereksi, maka semakin hebat pula performanya di atas ranjang.
Padahal tidak demikian, sebab ada indikator terkait durasi ereksi yang normal pada pria.
Dengan kata lain, ereksi yang terlalu singkat atau bahkan terlalu lama justru menandakan ada masalah kesehatan yang dialami.
Lalu, berapa lama durasi ereksi pria yang dikatakan normal? Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: 6 Tanda Pria Alami Disfungsi Ereksi, Waspadai Gejalanya sejak Dini
Sebetulnya ada banyak faktor yang memengaruhi ketahanan dan durasi ereksi pada pria.
Mulai dari kondisi kesehatan, faktor hormonal, gaya hidup seperti pola makan, pengaruh alkohol, kebiasaan merokok dan lain sebagainya.
Kemudian tingkat ketahanan ereksi juga tergantung pada aktivitas tertentu seperti saat berhubungan seks, sebelum ejakulasi, hingga ereksi tanpa rangsangan.
Tapi ahli medis memperingatkan para pria jika mampu ereksi lebih dari 3 sampai 4 jam, karena durasi tersebut bisa dikatakan abnormal.
Sebab kemungkinan pria mengalami gangguan yang disebut priapismus, yang tergolong keadaan darurat medis karena kondisi ini bisa merusak jaringan penis.
Melansir laman Healthnews, berikut durasi ereksi pria yang normal sesuai dengan aktivitas seksual yang dilakukan.
Durasi ereksi normal pada pria ketika mendapatkan rangsangan seperti saat foreplay atau menonton film porno, sentuhan dan lain sebagainya secara umum dapat bertahan tidak lebih dari 30 menit.
Data dari Healthnews mencatat bahwa rata-rata tingkat ereksi dengan rangsangan seksual hanya diperkirakan 7 hingga 13 menit saja.
Tingkat ereksi pria yang satu ini disebut periode refraktori, yaitu fase ketenangan seksual setelah pria mendapatkan ejakulasi.
Durasi ereksi normal pada fase ini biasanya berlangsung selama 15-35 menit, kemudian penis langsung kembali ke ukuran semula.
Namun durasi itu masih dapat bervariasi, bisa saja lebih cepat atau lebih lama karena kondisinya juga dipengaruhi oleh faktor usia hingga kondisi fisik pria.
Baca juga: 3 Alasan Lari Bagus untuk Pria, Sperma Subur hingga Ereksi lebih Keras
Meski tidak ada rangsangan seksual, pria juga dapat ereksi karena terjadi secara alami. Misalnya saat tertidur di malam hari atau saat bangun pagi.
Biasanya durasi ereksi normal di fase ini berlangsung sekitar 10 sampai 15 menit per kejadian dan bisa dialami pria saat malam hari hingga 6 kali.
Jenis ereksi yang satu ini juga tidak lebih lama dari ereksi dengan rangsangan seksual.
Beberapa studi menunjukkan bahwa rata-rata pria dapat mempertahankan tingkat ereksinya sekitar 14 sampai 18 menit saat penetrasi.
Namun fase penetrasi yang terlalu lama seperti lebih dari 30 menit juga dianggap berlebihan dan mungkin perlu adanya pemeriksaan secara medis.
Biasanya masalah fungsi seksual yang satu ini dapat dialami dan dideteksi saat berhubungan seks.
Pria yang tidak mampu mempertahankan ereksinya dalam durasi normal seperti yang sudah disebutkan di atas, kemungkinan mengalami gejala disfungsi ereksi.
Baca juga: Apakah Cock Ring Membantu Mengatasi Disfungsi Ereksi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.