KOMPAS.com – Arus mudik Lebaran 2023 sudah dimulai sejak Selasa (18/4/2023). Hal ini mengingat sebagian besar masyarakat mendapatkan cuti bersama Idul Fitri mulai Rabu (19/4/2023).
Pemerintah memprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 123,8 juta orang. Dari jumlah tersebut, 50 persen di antaranya memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini akan menimbulkan kepadatan arus lalu lintas, baik di jalan tol maupun non-tol.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Jumat (21/4/2023). Sementara, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Kamis (20/4/2023) dan Jumat.
Bagi Anda yang hendak mudik Lebaran dengan kendaraan pribadi, persiapan secara cermat perlu dilakukan, mulai dari menentukan jadwal keberangkatan, menyiapkan bekal perjalanan dan uang tunai secukupnya, hingga mengecek kendaraan, bahan bakar, dan perlengkapan.
Baca juga: Persiapkan 5 Hal Ini agar Mudik Terasa Aman dan Nyaman
Anda juga perlu mencermati kondisi kesehatan. Terlebih, Anda akan menempuh perjalanan jarak yang jauh sembari menjalankan ibadah puasa. Hal ini dapat membuat tubuh merasa lelah dan menimbulkan kantuk.
Berdasarkan rekomendasi Kemenhub, durasi maksimal mengemudi sehari adalah 8 jam. Sementara, durasi maksimal mengemudi tanpa istirahat adalah 4 jam dan durasi istirahat setelah mengemudi 4 jam adalah 30 menit. Selama masa istirahat, Anda disarankan untuk tidur.
Dengan menerapkan rekomendasi itu, konsentrasi Anda dalam mengendarai kendaraan akan tetap terjaga.
Saat berkendara jarak jauh, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan dan mineral tubuh dari pori-pori kulit. Oleh karena itu, selain beristirahat, Anda perlu mencukupi kebutuhan mineral esensial selama berkendara mudik Lebaran.
“Kebutuhan mineral adalah hal yang perlu diperhatikan karena mineral tergolong sebagai zat gizi mikro yang berperan penting dalam membantu kinerja tubuh manusia. Apalagi, bila masih menjalankan ibadah puasa. Energi sangat dibutuhkan serta asupan makanan dan minuman sangat terbatas. Ketika mudik, jelas tubuh akan kehilangan banyak mineral dan energi," jelas Kepada Bidang (Kabid) Humas Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dr Milka Inkiriwang, MARS, Phd dalam keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).
Ia menjelaskan bahwa dampak dari kekurangan mineral saat di perjalanan mudik adalah tubuh gampang lemas, mudah lelah, tidak fokus, dan daya tahan tubuh menurun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.