Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Leher Hitam, Bukan Hanya karena Tumpukan Daki

Kompas.com - Diperbarui 27/04/2023, 07:19 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kulit leher yang menghitam memang tidak sedap dipandang dan merusak penampilan.

Tak jarang, kondisi ini bisa memicu tudingan jika seseorang kurang menjaga kebersihan dirinya.

Area leher hitam kerap dikaitkan dengan daki yang menumpuk karena kita jarang mandi atau menggosok tubuh area tersebut.

Baca juga: Penyebab Kulit Leher Menghitam dan Cara Memutihkannya

Padahal, leher hitam bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk gejalapenyakit serius seperti Diabetes Melitus.

Penyebab leher hitam

Kulit kita sebenarnya sangat sensitif terhadap perubahan cuaca, pola makan, atau rutinitas perwatan diri yang kita jalani.

Kulit akan memunculkan reaksi tertentu pada setiap perubahan yang terjadi, termasuk menjadi hitam atau menggelap.

Pakar dermatologi India, Dr Jaishree Sharad menjelaskan beberapa hal yang bisa menjadi penyebab leher hitam termasuk apa yang sebaiknya kita lakukan untuk mengatasinya.

Genetik

Kulit gelap di sekitar leher bisa disebabkan oleh kelainan yang disebut Acanthosis Nigricans.

Baca juga: Leher Hitam

Kondisi ini ditandai dengan hiperpigmentasi kulit yang gelap dan seperti beludru karena diwariskan oleh orangtua kepada anak.

 

Acanthosis Nigricans juga merupakan bagian dari sindrom genetik sehingga sulit dielakkan.

Obesitas

Obesitas dan gangguan endokrin adalah penyebab umum penggelapan kulit terutama di leher dan ketiak.

Baca juga: Serba-serbi Obesitas, Penyakit atau Bukan?

Dalam banyak kasus, orang dengan masalah berat badan memang identik memiliki area leher yang menghitam.

Resistensi insulin

Ilustrasi pasien diabetes menyuntikkan insulin, sebagai bagian dari pengobatan diabetes.SHUTTERSTOCK/goffkein.pro Ilustrasi pasien diabetes menyuntikkan insulin, sebagai bagian dari pengobatan diabetes.
Leher hitam adalah tanda terlalu banyak kadar insulin dalam darah kita.

Resistensi insulin terjadi saat sel tubuh tidak bisa mengoptimalkan gula darah dengan baik dan bisa terjadi bertahun-tahun tanpa disadari.

Baca juga: 10 Gejala Resistensi Insulin yang Perlu Diwaspadai

Dianjurkan untuk segera memeriksakan diri dan menguji kadar gula darah untuk mengetahui risiko penyakit diabetes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com