Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 27/04/2023, 08:34 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Investasi emosional pada suami

Bagi banyak wanita, suami mereka adalah bagian penting dari keluarga dan berpisah akan sangat menghancurkan.

“Sepanjang hidup mereka, wanita ini dapat menilai pasangannya untuk kontribusi yang telah mereka buat, karena peran yang mereka mainkan dalam hidup mereka, dalam keluarga mereka,” jelas Haltzman

“Wanita berjuang untuk melihat gambaran keseluruhan,” katanya.

Mereka mencoba mencari tahu apakah kesalahan bodoh suaminya akan membubarkan keluarga atau membantunya bertahan dan berkembang.

Baca juga: Pasangan Selingkuh Berkali-kali? Mungkin Si Dia Mengidap Narsistik

Agenda tersembunyi

Alasan ini dicontohkan dalam kasus pernikahan Bill dan Hillary Clinton yang pernah diguncang perselingkuhan juga.

Status sebagai istri mantan presiden AS memudahkan karier politik Hillary sehingga diduga menjadi alasannya menjaga rumah tangganya tetap utuh.

Baca juga: Bill Gates dan Melinda Gates Sepakati Separation Agreement, Apa Itu?

"Jika ada manfaat untuk tinggal dan Anda merasa nyaman dengannya. Lalu siapa yang peduli?" kata terapis seks dan hubungan di Irvine, California., Stephanie Buehler, Psy.D.,.

Menguatkan pernikahan

Perselingkuhan bisa memperbaiki dan menguatkan pernikahan jika direspon dengan baik.

Pasangan bisa menjalani terapi untuk bicara soal masalah terpendam selama ini, yang mungkin memicu perselingkuhan, misalnya seks, uang, karier, pekerjaan rumah tangga hingga jarak emosional.

"Jika ada dasar persahabatan dan cinta, Anda dapat menggunakan krisis ini sebagai kesempatan untuk memahami apa yang tidak berhasil dalam hubungan dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya," kata Mackler.

Hal ini tentunya membutuhkan kerja keras dan waktu namun pada akhirnya hubungan kita bisa lebih baik dan kuat.

Baca juga: 5 Alasan Perceraian Bisa Jadi Pilihan Terbaik Saat Pasangan Selingkuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com