Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 27/04/2023, 08:34 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com -  Isu perselingkuhan kembali mewarnai pemberitaan dan media sosial.

Kali ini, kabar tidak sedap datang dari rumah tangga penyanyi Virgoun dan istrinya, Inara.

Pelantun "Surat Cinta Untuk Starla" itu dituding telah berselingkuh berulang kali dan berbagai buktinya diunggah ke Instagram termasuk sosok perempuan yang dituding menjadi orang ketiga.

Baca juga: Mengaku Telah Berselingkuh, Ini Isi Lengkap Surat Pernyataan Virgoun yang Diunggah Inara Rusli

Tak pelak, netizen langsung memberi dukungan dengan menghujat penyanyi tersebut.

Ironisnya, sang istri kemudian membelanya dan meminta warganet tidak berkata kasar kepada suaminya.

Ia juga masih berusaha mempertahankan pernikahannya meskipun telah dikhianati berulang kali.

Baca juga: Bongkar Dugaan Perselingkuhan Virgoun, Inara Rusli: Saya Sudah Capek, Hanya Dimanipulasi

Alasan perempuan bertahan dengan laki-laki yang terbukti selingkuh

Sikap yang ditunjukkan istri Virgoun ini mungkin memang membingungkan namun kerap terjadi.

Dalam banyak kasus, pihak perempuan tetap mempertahankan pasangannya meskipun terbukti selingkuh berulang kali.

Terlepas rasa sakit yang dialami, mereka berusaha melanjutkan hubungan tersebut seakan tidak ada yang terjadi.

Baca juga: Apakah Pasangan yang Selingkuh Bisa Berubah dan Tak Ulangi Hal Serupa?

Menurut para pakar, ada beberapa hal yang membuat perempuan sering kali bertahan dengan pria yang tidak setia, antara lain:

Tidak ingin sendirian

Ketika suami selingkuh dengan orang yang dirasa lebih menarik, itu merusak rasa percaya diri, rasa aman dan independensi perempuan.

“Ketakutan akan kesendirian membuat orang berada dalam segala jenis situasi dan hubungan yang mengerikan,” kata life coach di Los Angeles, Lauren Mackler.

Terlebih lagi, perempuan cenderung lebih takut melajang karena apa yang sering ditanamkan secara tradisional.

Baca juga: Mengatasi Trauma akibat Perselingkuhan

“Itu berasal dari keyakinan bahwa mereka membutuhkan seorang pria untuk merawat mereka. Meskipun kita telah menempuh perjalanan jauh, banyak pesan yang masih memberi tahu kita hal itu," kata Mackler.

Keuangan

Ilustrasi perceraianPEXELS/COTTONBRO Ilustrasi perceraian

"Ketakutan terbesar wanita adalah mereka akan menjadi gelandangan” kata Gilda Carle, Ph.D., relationship expert di New York.

Ini bukan ketakutan yang sama sekali tidak berdasar karena riset membuktikan perempuan kerap mengalami kesulitan finansial akibat perceraian.

Baca juga: Punya Perjanjian Pranikah, Inge Anugrah Tak Bisa Tuntut Harta Gana-gini dari Ari Wibowo

Standar hidup mantan istri turun lebih dari 25 persen selain juga kehilangan hal penting seperti asuransi kesehatan, rumah dan aset lainnya.

Dianggap kesalahan biasa

Banyak perempuan berpikir perselingkuhan hanya bukti jika suaminya bukan sosok yang sempurna sehingga berusaha memaafkan kesalahan itu.

"Begitulah cara berpikir pengantin baru," kata psikiater Brown University Scott Haltzman, M.D.,.

Para perempuan ini sadar pasangannya akan mengecewakan mereka sehingga memaklumi hal itu.

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Memaafkan Perselingkuhan Pasangannya?

Status profesional yang terikat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya.KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya.
Banyak perempuan mengutamakan suaminya sehingga rela meningalkan karier dan kehidupan profesionalnya.

Hal ini kemudian menjadi identitas perempuan tersebut dengan kelebihannya masing-masing.

“Seorang istri bisa kehilangan statusnya karena perceraian,” kata Haltzman.

Baca juga: 5 Alasan Perceraian Bisa Jadi Pilihan Terbaik Saat Pasangan Selingkuh

"Jika Anda menikah dengan seorang gubernur, Anda adalah istri seorang gubernur. Kalau tidak, Anda hanya mantan istrinya."

Kehilangan teman

Perempuan yang memutuskan bercerai setelah diselingkuhi juga berisiko kehilangan pergaulan sosialnya, terutama dengan pasangan menikah lainnya.

Hal ini sangat ironis karena perempuan lajang kerap dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas hubungan lain dan teman yang sudah menikah sering kali menjauh.

Ditentang keluarga

Banyak perempuan yang tidak mendapatkan dukungan layak ketika ingin berpisah dari pasangan yang tidak setia.

Perceraian dianggap hal memalukan, tidak sesuai dengan nilai keluarga atau agama bahkan ketika terjadi perselingkuhan.

Baca juga: Lihat, Perceraian Berdampak Buruk bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Tak heran jika perempuan yang dikhiniati akhirnya memutuskan untuk mengubur penderitaannya.

Investasi emosional pada suami

Bagi banyak wanita, suami mereka adalah bagian penting dari keluarga dan berpisah akan sangat menghancurkan.

“Sepanjang hidup mereka, wanita ini dapat menilai pasangannya untuk kontribusi yang telah mereka buat, karena peran yang mereka mainkan dalam hidup mereka, dalam keluarga mereka,” jelas Haltzman

“Wanita berjuang untuk melihat gambaran keseluruhan,” katanya.

Mereka mencoba mencari tahu apakah kesalahan bodoh suaminya akan membubarkan keluarga atau membantunya bertahan dan berkembang.

Baca juga: Pasangan Selingkuh Berkali-kali? Mungkin Si Dia Mengidap Narsistik

Agenda tersembunyi

Hillary Clinton menyampaikan pidato kekalahan dalam pilpres didampingi suami Bill Clinton, Kamis (9/11) (JEWEL SAMAD/AFP/Getty Images Hillary Clinton menyampaikan pidato kekalahan dalam pilpres didampingi suami Bill Clinton, Kamis (9/11)
Alasan ini dicontohkan dalam kasus pernikahan Bill dan Hillary Clinton yang pernah diguncang perselingkuhan juga.

Status sebagai istri mantan presiden AS memudahkan karier politik Hillary sehingga diduga menjadi alasannya menjaga rumah tangganya tetap utuh.

Baca juga: Bill Gates dan Melinda Gates Sepakati Separation Agreement, Apa Itu?

"Jika ada manfaat untuk tinggal dan Anda merasa nyaman dengannya. Lalu siapa yang peduli?" kata terapis seks dan hubungan di Irvine, California., Stephanie Buehler, Psy.D.,.

Menguatkan pernikahan

Perselingkuhan bisa memperbaiki dan menguatkan pernikahan jika direspon dengan baik.

Pasangan bisa menjalani terapi untuk bicara soal masalah terpendam selama ini, yang mungkin memicu perselingkuhan, misalnya seks, uang, karier, pekerjaan rumah tangga hingga jarak emosional.

"Jika ada dasar persahabatan dan cinta, Anda dapat menggunakan krisis ini sebagai kesempatan untuk memahami apa yang tidak berhasil dalam hubungan dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya," kata Mackler.

Hal ini tentunya membutuhkan kerja keras dan waktu namun pada akhirnya hubungan kita bisa lebih baik dan kuat.

Baca juga: 5 Alasan Perceraian Bisa Jadi Pilihan Terbaik Saat Pasangan Selingkuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com