Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2023, 07:57 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan mainan Mattel untuk pertama kalinya merilis Barbie penyandang Down Syndrome.

Langkah ini dilakukan dalam upaya untuk membuat rangkaian bonekanya lebih inklusif.

"Tujuan kami adalah untuk memungkinkan semua anak untuk melihat diri mereka sendiri di Barbie, sementara juga mendorong anak-anak untuk bermain dengan boneka yang tidak terlihat seperti diri mereka sendiri," kata Lisa McKnight, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Global Barbie & Boneka, Mattel, dalam pernyataan publiknya.

Baca juga: Kaki Indah Margot Robbie di Trailer Barbie Sukses Bikin Penasaran

Mattel berkolaborasi dengan National Down Syndrome Society di Amerika Serikat (NDSS) untuk menciptakan koleksi Barbie terbaru ini, termasuk memastikan fitur fisiknya sesuai.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Barbie (@barbie)

Barbie dengan Down Syndrome ini memiliki rangka tubuh lebih pendek dan torso yang lebih panjang dibandingkan yang lainnya.

Wajah boneka baru ini juga berbentuk lebih bulat, dan memiliki mata berbentuk almond, telinga lebih kecil, dan pangkal hidung cenderung datar.

Baca juga: Hari Down Syndrome Sedunia, Kenali Tipe dan Diagnosisnya

Telapak tangan Barbie ini juga dirancang memiliki satu garis saja, karakteristik yang sering diasosiasikan dengan penyandang Down Syndrome.

Barbie terbaru ini tampil dengan gaun pendek yang dihiasi kupu-kupu dan bunga berwarna kuning dan biru, warna yang identik dengan kesadaran akan penyakit tersebut.

Selain itu, boneka perempuan ini juga mengenakan kalung merah muda dengan tiga chevron ke atas yang mewakili tiga salinan kromosom ke-21, materi genetik yang menyebabkan karakteristik yang terkait dengan Down Syndrome.

Ada pula ortotik pergelangan kaki yang senada, yang memang kerap digunakan anak penderita Down Syndrome untuk menopang kaki dan pergelangan kakinya.

Baca juga: Kiprah Sukses 5 Perempuan Down Syndrome di Industri Modelling

Presiden dan CEO NDSS, Kandi Pickard mengatakan senang ikut serta dalam proyek perdana ini.

“Ini sangat berarti bagi komunitas kami, yang untuk pertama kalinya bisa bermain dengan boneka Barbie yang mirip dengan mereka.

"Kita tidak boleh meremehkan kekuatan representasi. Ini adalah langkah maju yang besar untuk inklusi dan momen yang kita rayakan."

Baca juga: Mengenal 8 Barbie Termahal di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com