Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Jalinan Cinta Tak Cocok dan Terlalu Memaksa

Kompas.com - Diperbarui 28/04/2023, 07:13 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Glam

KOMPAS.com - Jika bicara soal menjalani hubungan asmara yang awet dan langgeng, tentu ada beberapa faktor yang memengaruhi, salah satunya kecocokan satu sama lain, baik secara tipe fisik, sifat, hingga tujuan hidup.

Kendati demikian, terkadang kita tidak menyadari, ada beberapa faktor ketidakcocokan meski pasangan merupakan tipe ideal kita.

Ulasan yang diterbitkan di jurnal Psychological Review menjelaskan beberapa hal yang dapat menjadi tanda bahwa kamu tidak cocok dengan jalinan cinta yang sedang dijalani.

Baca juga: 30 Kata-kata Motivasi untuk Lekas Move On dari Putus Cinta

Berikut lima di antara tanda-tanda tersebut.

  • Bertahan karena situasi

Di era pandemi dan setelahnya, banyak pasangan yang tetap memilih untuk tinggal bersama.

Sayangnya, meski cinta tetap menjadi alasan utama bagi pasangan suami istri untuk tinggal bersama, alasan lain seperti finansial juga bisa menjadi penyebabnya.

Tentu, itu tidak salah. Namun jika situasi adalah alasan utamanya, itu bisa menyebabkan ketidakpuasan dalam pernikahan.

Bahkan menurut sebuah studi, ditemukan bahwa dari 63 persen pasangan yang tinggal bersama dengan alasan finansial, 42 persen di antaranya menyesalinya.

Kendati demikian, uang bukan satu-satunya faktor situasi yang membuat seseorang terkurung dalam hubungan yang tidak memuaskan.

Sebab, sangat takut melajang menjadi penyebabnya. Hal ini bisa membuat seseorang lebih bergantung pada pasangannya dan tidak mau memutuskan hubungan meski tidak bahagia karenanya.

Baca juga: 4 Kondisi yang Menjadi Tanda untuk Putus Cinta

  • Seks yang tidak memuaskan

Meski seks bukan segalanya, seks yang memuaskan dapat menjadi tanda bahwa suatu hubungan bisa langgeng.

Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa pasangan yang paling puas dengan hubungannya adalah pasangan yang memiliki hubungan seks memuaskan sejak awal.

Lalu, meski umumnya kepuasan seksual semakin berkurang seiring berjalannya hubungan, pasangan yang memiliki hubungan seksual memuaskan sejak awalnya akan memiliki hubungan yang lebih langgeng pula.

Intinya, meski seks bukan segalanya, seks kerap kali dikaitkan dengan keintiman, dan hilangnya keintiman dalam hubungan dapat mengarah pada kebosanan dan rusaknya hubungan.

  • Sering bertengkar

Sering bertengkar akibat berbagai hal, mulai dari intimasi seksual, kecemburuan, perselingkuhan, pengekangan, hingga masalah finansial kerap kali menjadi penyebab retaknya hubungan.

Baca juga: 4 Kondisi yang Menjadi Tanda untuk Putus Cinta

Halaman:
Sumber Glam


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com