Mirip seperti diet Mediterania, olahraga kardio juga lebih fokus pada perbaikan fungsi sirkualis darah.
Manfaat rutin melakukan olahraga kardio ini tak cuma membuat tubuh tetap bugar, tetapi juga mendorong produksi oksida nitrat di dalam tubuh yang berguna untuk mempertahankan fungsi ereksi.
Sejumlah latihan fisik yang direkomendasikan untuk fungsi ereksi ini meliputi olahraga lari, aerobik dan lain sebagainya.
Ingin memiliki ereksi yang lebih keras? Hindari kebiasaan merokok.
Berdasarkan studi yang dilakukan University of Kentucky, merokok dikaitkan dengan risiko impotensi karena kandungan nikotin dan racun di dalam rokok bisa merusak pembuluh darah, hingga merusak jaringan penis itu sendiri.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Ilmu Kesehatan di Universitas Texas mengungkapkan bahwa pria yang mengonsumsi kafein yang setara dengan 2-3 cangkir kopi sehari lebih sedikit risikonya terkena disfungsi ereksi.
Artinya kopi dapat membantu mengoptimalkan fungsi ereksi, karena ada beberapa kandungan pada kopi yang bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah.
Baca juga: Durasi Normal Ereksi pada Pria, Tahan Berapa Lama?
Kegagalan dalam kontrasepsi dapat menjadi sumber kecemasan bagi pria. Pada gilirannya hal itu juga bisa memicu masalah disfungsi ereksi.
Karen Donahey, Ph.D, direktur dari program terapi seks dan pernikahan di Northwestern Universitu mengatakan, agar pria tidak mengalami stres gara-gara kegagalan dalam kontrasepsi, lebih baik memilih alat kontrasepsi yang terjamin mutunya.
Misalnya saja vasektomi yang punya efektivitas 99,9 persen mencegah kehamilan.
Faktanya disfungsi ereksi pada pria bisa dialami karena pria mengalami rasa bersalah setelah selingkuh.
Rasa bersalah itu kemudian berubah menjadi kecemasan dan bisa mengganggu fungsi ereksi.
Para ahli medis mengatakan bahwa salah satu cara untuk mempertahankan fungsi ereksi agar tetap optimal adalah dengan setia pada pasangan yang kemudian berdampak pada hubungan yang lebih bahagia.
Lebih dari 50 persen pria diabetes mengalami disfungsi ereksi atau impoten.
Penyakit yang berkaitan dengan gula darah tinggi ini bisa mempercepat kerusakan arteri yang pada gilirannya memengaruhi fungsi ereksi.