Pankreas adalah organ vital dalam sistem penceraan yang menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk memecah karbohidrat, protein dan lemak.
Ketika pankreas ini tidak menghasilkan cukup enzim, hal itu memungkinkan tubuh tidak dapat mencerna lemak dengan baik dan membuat kotoran lebih mengambang.
Sejumlah gangguan pankreas yang ditandai dengan kondisi kotoran ini meliputi pankreatitis atau kanker pankreas yang dapat memengaruhi sistem pencernaan lemak.
Adanya gangguan pada kantong empedu juga bisa menyebabkan kotoran mengambang karena organ tersebut menghasilkan empedu yang diperlukan dalam mengelola dan penyerapan lemak.
Jika kantong empedu tidak berfungsi dengan baik, hal itu bisa membuat tubuh tidak dapat mencerna lemak dengan baik pula.
Baca juga: 4 Trik supaya Balita Mau Buang Air Besar di Pispot
Penyakit radang usus adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.
Hal itu berdampak pula pada masalah penyerapan nutrisi termasuk lemak dan serat.
Kondisi ini tak cuma dapat memengaruhi tekstur dan komposisi kotoran yang keluar dari tubuh kita, tetapi juga ditandai dengan gejala lain seperti sakit perut, diare dan penurunan berat badan.
Ketika orang dengan penyakit celiac makan gluten, sistem kekebalan tubuh mereka beraksi dengan menyerang lapisan usus kecil.
Kondisi itu dapat menyebabkan peradangan dan gangguan pada bagian vili (bagian selaput lendir yang berada di lumen usus halus yang berfungsi sebagai area penyerapan nutrisi).
Baca juga: Serba-serbi soal Buang Air Besar, Kamu Perlu Tahu...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.