KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun karbohidrat telah memiliki reputasi buruk karena dinilai dapat meningkatkan berat badan dengan cepat.
Itulah sebabnya mengapa banyak diet rendah karbohidrat menjadi bagian dari tren yang bertahan sangat lama.
Meskipun diet rendah karbohidrat mungkin dianggap efektif untuk menurunkan berat badan, namun mengurangi jumlah karbohidrat yang kita konsumsi secara drastis bukan hal yang benar.
Sebab, bagaimanapun juga, tubuh kita tetap membutuhkan nutrisi yang seimbang, termasuk melalui asupan karbohidrat yang tentu saja berkualitas tinggi.
Baca juga: Jangan Percaya 5 Mitos soal Karbohidrat Ini
Lantas, apakah karbohidrat benar-benar bisa membuat berat badan kita bertambah?
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan dari para ahli diet, sebagaimana dilansir dari laman Eat This Not That berikut ini.
Menurut seorang ahli diet, Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, karbohidrat adalah salah satu dari tiga makronutrien yang menyediakan energi bagi tubuh dalam bentuk kalori.
"Karbohidrat dibagi menjadi tiga kategori, yakni serat, pati, dan gula," terangnya.
"Sebagian besar karbohidrat dipecah menjadi glukosa dalam proses pencernaan, kecuali serat-serat tidak dapat dicerna, dan sebaliknya, memberi makan bakteri baik dalam sistem pencernaan," jelas dia.
Goodson menjelaskan bahwa karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh secara umum dan selama berolahraga, serta membantu menjaga kestabilan gula darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.