KOMPAS.com - Kehadiran generasi termuda dalam angkatan kerja seperti Gen Z memang membawa perubahan dalam dunia kerja.
Tetapi sayangnya, ada data yang menyebutkan bahwa pekerja termuda alias Gen merasakan ketegangan berlebihan hingga membuat mereka menjadi lebih stres dari generasi lainnya.
Melansir laman BBC, ada banyak faktor yang membuat para Gen Z merasa kewalahan saat berkarier.
Mulai dari ketidakstabilan kondisi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, ketidakamanan dalam pekerjaan, gaji tidak sesuai, hingga gelombang PHK yang merajalela.
Hal ini pun membuatnya merasakan lebih banyak stres secara keseluruhan dan kelelahan akibat pekerjaan yang mereka pikul daripada kelompok atau generasi lainnya.
Beberapa faktor itulah yang memengaruhi seluruh pekerja dari segala usia, namun pakar dan peneliti berpendapat bahwa Gen Z yag paling merasakan imbasnya.
Baca juga: 5 Tips Sukses Meniti Karier untuk Para Gen Z
Menurut survei Cigna International Health di tahun 2023, hampir 12.000 pekerja di seluruh dunia, 91 persen pekerja di usia 18-24 tahun alias Gen Z mengalami stres.
Singkatnya para pekerja muda ini mengalami kesulitan saat berkutat dengan tuntutan kehidupan profesional dan situasi dunia kerja saat ini.
Lalu apa yang membuat Gen Z jadi generasi yang paling tertekan? Berikut beberapa faktanya.
Meskipun kepanikan kondisi ekonomi di banyak negara saat ini sudah mulai mereda akibat pandemi, namun di tahun 2023 sebagian pekerja masih dalam situasi yang rentan dengan kecemasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.