Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2023, 18:03 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - ArtScience Museum di Singapura menjadi tuan rumah pameran Sneakertopia: Step Into Street Culture yang diadakan Februari hingga Juli tahun ini.

Setelah diadakan di Los Angeles dan New York, Sneakertopia hadir di Singapura dengan menggandeng SPACElogic, SL Experiences, dan Gushcloud International.

Dalam pameran ini, terdapat lebih dari 100 sneaker edisi terbatas dan 70 mural, instalasi, desain, dan karya seni yang beberapa di antaranya belum pernah diperlihatkan di pameran lain.

Sebagai bagian dari peluncuran Sneakertopia di Singapura, seniman kontemporer Sam Lo dan seniman visual Tobyato menciptakan patung pahatan mereka.

Pameran Sneakertopia di Singapura Pameran Sneakertopia di Singapura

Karya seni berjudul A Myna Rebellion dan Tobyato Sneaker Stone Lions adalah hasil kolaborasi dengan ActionCity, yang dapat dibeli secara langsung.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sneakertopia di ArtScience Museum juga menyediakan pakaian khusus dari pemenang penghargaan superstar pop JJ Lin di label lifestyle, SMG, dan koleksi FW 2022 sang bintang.

Adapun koleksi sneaker langka dari Limited Edt, streetwear Foxtrot, pin dan stiker dari Kristal Melson, serta buku dan pahatan patung dari PHUNK.

Menyusuri tiap area di Sneakertopia

Pameran Sneakertopia di Singapura Pameran Sneakertopia di Singapura

Di area The Playground, legenda streetwear Singapura Mr Sabotage menampilkan sneaker dari set asli Nike Dunk tahun 1985, varsity pennant khas universitas dan jaket dari koleksi pribadinya.

Lalu, terdapat koleksi lengkap Air Jordan 1, peralatan dari workshop SBTG dan sol sepatu berlogo Korea berkualitas tinggi dari studio Mr Sabotage.

Pameran Sneakertopia di Singapura Pameran Sneakertopia di Singapura

Sneakertopia juga memamerkan koleksi JJ Lin di zona The Backlot mencakup sneaker langka dan karya seni dari seniman kontemporer Banksy, Yayoi Kusama, dan Daniel Arsham.

Dua karya seni berskala besar diletakkan di tempat khusus.

Pertama, ada MANDO (2023) karya Tommii Lim, mural yang terinspirasi dari serial televisi The Mandalorian. Mural itu menggambarkan karakter Mando dan Baby Yoda.

Ide karya ini berasal dari sepasang sneaker yang mengingatkan kenangan indah Lim bersama ayahnya dan membayangkan perjalanan ke dunia yang baru.

Pameran Sneakertopia di Singapura Pameran Sneakertopia di Singapura

Selanjutnya, The Super Large Superstar (2023) karya seniman Perancis Smoluk merupakan patung sneaker berukuran raksasa yang terbuat dari karton daur ulang.

Dengan menggunakan karton sebagai bahan dasar, patung ini mencerminkan kritikan Smoluk terhadap isu yang berkembang seperti konsumsi massal dan "budaya membuang barang".

Pameran Sneakertopia di Singapura Pameran Sneakertopia di Singapura

Terakhir, Mandeep Chopra, pendiri dan CEO Limited Edt menyajikan koleksi sneaker langka dari arsip perusahaan.

Koleksi ini terdiri dari Nike x Louis Vuitton Air Force 1, Nike Zvezdochka, dan Adidas x Speedportal Leyenda yang dirancang khusus untuk bintang Argentina, Lionel Messi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com