Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Lebih "Diuntungkan" dalam Perselingkuhan, Kok Bisa?

Kompas.com - 28/04/2023, 22:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Studi menunjukkan perilaku seksual dapat berfungsi sebagai bentuk pertahanan dari kekhawatiran akan kematian."

"Baik itu ancaman kematian yang nyata maupun perasaan kehilangan identitas."

"Orang yang berselingkuh sering melaporkan merasa lebih hidup, terutama jika memiliki gaya ikatan cemas dan menghindar," ungkap Gottleib.

Namun selain tindakan seksual, perselingkuhan juga dapat membuat seseorang merasa diinginkan.

"Terutama bagi orang yang memiliki gaya ikatan cemas, seringkali mereka rentan mencari penghiburan dan persetujuan dari orang lain, terutama ketika mereka merasa tidak diinginkan oleh pasangan mereka saat ini," sambung dia.

Terlepas dari temuan tersebut, perselingkuhan tetap menjadi masalah yang sangat merugikan.

Perselingkuhan dapat menyebabkan luka emosional pada individu yang terlibat dan keluarganya.

Ahli hubungan dan pendiri Wingman, Tina Wilson menekankan, perselingkuhan sangat merusak karena melibatkan hilangnya kepercayaan dan pengkhianatan dalam hubungan.

Baca juga: Membongkar 6 Mitos tentang Selingkuh dari Perspektif Psikolog

Hal ini tidak hanya memengaruhi pasangan, tetapi juga berdampak pada keluarga dan anak-anak.

"Perpisahan dapat terasa menyedihkan, dan memicu berbagai perasaan."

"Seperti kebingungan, kemarahan, kesepian, kecemasan, penarikan diri, ketakutan, atau ketidakpastian akan masa depan, dan perasaan kehilangan yang sangat intens," tutur Wilson.

"Perselingkuhan bukanlah solusi yang tepat, carilah akar permasalahan dan temukan cara yang lebih baik untuk mengatasi setiap masalah tanpa harus bereaksi secara emosional," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com