"Buatlah daftar hal-hal yang kita syukuri, baik yang kecil maupun yang besar," ungkap Elissa Epel.
"Rasa syukur adalah penangkal stres. Kita dapat mengatur diri kita ke arah yang lebih positif untuk hari itu jika kita memulai pagi dengan rasa syukur."
"Saat kita bangun, pikirkan sesuatu yang kita syukuri," saran Elissa Epel.
Pergilah ke luar rumah setiap hari dan biarkan cahaya alami, suara, aroma, dan lingkungan sekitar mengurangi stres dan meningkatkan semangat.
"Keluarlah dan perhatikan pemandangan atau kehijauan di sekitar dengan membuka semua indera kita dan bergerak dengan penuh kesadaran atau mindful," kata Elissa Epel.
Hal-hal buruk terjadi dan akan terus terjadi. Akui rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kemarahan dari semua itu.
"Tetapi kemudian, bekerja keraslah untuk mengubah perspektif dengan menemukan manfaat dalam hal buruk yang terjadi sehari-hari," terang Elissa Epel.
Satu hal yang bisa dilakukan ketika kita merasa terjebak dalam cara-cara pesimistis adalah dengan memulainya dari hal yang lebih kecil.
Lihatlah apakah kita bisa mengubah perspektif untuk menemukan sesuatu yang lebih netral tentang kemunduran atau keluhan.
Situasi itu sangat menyebalkan, tapi bisakah kita menoleransinya? Apakah itu akan berlalu? Pernahkah kita mengalami hal serupa sebelumnya?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.