KOMPAS.com - Masalah yang dianggap fatal saat berhubungan seks menggunakan kondom adalah kebocoran.
Kondom yang bocor bisa berdampak pada kehamilan, dan risiko terkena infeksi menular seksual.
Masalah kebocoran bisa terjadi baik saat kondom belum dipakai maupun sedang dipakai.
Hanya saja, pria sering tidak menyadari kebocoran pada kondom saat masih melakukan penetrasi dan baru mengetahuinya setelah rutinitas seks berakhir.
Baca juga: 5 Tips Bercinta agar Kondom yang Dipakai Tidak Mudah Rusak
Berikut ini penyebab kondom bocor yang mungkin jarang kita sadari.
Meskipun kondom bisa digunakan hingga 2-3 tahun setelah tanggal pembuatan, tetap ada masa kedaluwarsa yang harus diperhatikan.
Jika kondom sudah kedaluwarsa, kemungkinan bahan akan terdegradasi dan tidak lagi kuat sehingga mudah sobek.
Apabila kondom terasa kering, kaku, atau bahkan lengket, sebaiknya langsung dibuang.
Hindari menggunakan gigi atau gunting untuk membuka kemasan. Dorong kondom di dalam kemasan, dan sobeklah di area kemasan yang lebih lebar.
Baca juga: Cermati 6 Hal Sebelum Pakai Kondom, agar Tak Berisiko Bocor
Cara menyimpan kondom yang salah juga dapat merusak kondom dengan mudah.
Bahan lateks pada kondom bisa melemah jika disimpan di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Hindari meletakkan kondom di tempat yang panas seperti dompet, kompartemen sarung tangan, atau tempat yang terkena panas langsung.
Pastikan kondom disimpan di tempat kering dan sejuk, sehingga tidak mudah tertekan atau tergesek.
Letakkan kondom di lemari obat atau lemari tempat tidur agar mudah diakses ketika dibutuhkan.