Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedaluwarsa hingga Salah Ukuran, Kenali Penyebab Kondom Bocor

Kompas.com - 30/04/2023, 22:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah yang dianggap fatal saat berhubungan seks menggunakan kondom adalah kebocoran.

Kondom yang bocor bisa berdampak pada kehamilan, dan risiko terkena infeksi menular seksual.

Masalah kebocoran bisa terjadi baik saat kondom belum dipakai maupun sedang dipakai.

Hanya saja, pria sering tidak menyadari kebocoran pada kondom saat masih melakukan penetrasi dan baru mengetahuinya setelah rutinitas seks berakhir.

Baca juga: 5 Tips Bercinta agar Kondom yang Dipakai Tidak Mudah Rusak

Berikut ini penyebab kondom bocor yang mungkin jarang kita sadari.

1. Kedaluwarsa

Meskipun kondom bisa digunakan hingga 2-3 tahun setelah tanggal pembuatan, tetap ada masa kedaluwarsa yang harus diperhatikan.

Jika kondom sudah kedaluwarsa, kemungkinan bahan akan terdegradasi dan tidak lagi kuat sehingga mudah sobek.

Apabila kondom terasa kering, kaku, atau bahkan lengket, sebaiknya langsung dibuang.

2. Tidak hati-hati saat membuka kemasan kondom

Ilustrasi kondomFreepik Ilustrasi kondom

Membuka kondom dengan cara yang salah dapat membuat kondom tersebut sobek.

Hindari menggunakan gigi atau gunting untuk membuka kemasan. Dorong kondom di dalam kemasan, dan sobeklah di area kemasan yang lebih lebar.

Baca juga: Cermati 6 Hal Sebelum Pakai Kondom, agar Tak Berisiko Bocor

3. Tidak disimpan dengan benar

Cara menyimpan kondom yang salah juga dapat merusak kondom dengan mudah.

Bahan lateks pada kondom bisa melemah jika disimpan di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Hindari meletakkan kondom di tempat yang panas seperti dompet, kompartemen sarung tangan, atau tempat yang terkena panas langsung.

Pastikan kondom disimpan di tempat kering dan sejuk, sehingga tidak mudah tertekan atau tergesek.

Letakkan kondom di lemari obat atau lemari tempat tidur agar mudah diakses ketika dibutuhkan.

4. Terkena gesekan

Saat terjadi banyak gesekan kondom tidak hanya berisiko rusak, tapi juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi kedua pasangan.

Maka dari itu, gunakan pelumas yang baik sebelum melakukan penetrasi.

5. Pelumas yang tidak tepat

Ilustrasi kondom.DW INDONESIA Ilustrasi kondom.

Pelumas berbasis minyak untuk kondom lateks kurang tepat, karena bisa melemahkan dan menyebabkan robekan pada kondom.

Sebaiknya hindari penggunaan minyak kelapa atau minyak pijat. Gunakan pelumas berbasis air, karena jenis pelumas ini tidak akan merusak bahan kondom.

Selain pelumas berbasis air, kita juga bisa menggunakan jenis pelumas berbasis silikon atau pelumas campuran.

Baca juga: Ini Bahaya Gunakan Air Rebusan Kondom untuk Mabuk

6. Salah ukuran

Ukuran kondom juga penting, terutama jika kondom yang digunakan tidak sesuai dengan ukuran penis.

Jika kita memiliki penis besar dan menggunakan kondom yang kecil atau sedang, kondom bisa melorot atau bahkan sobek.

Pastikan kondom tidak terlalu ketat atau terlalu pendek agar dapat digunakan dengan nyaman dan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com