KOMPAS.com - Temulawak atau curcuma xanthorrhiza dikenal sebagai jenis rimpang yang biasa digunakan dalam pengobatan herbal.
Meski jenis rimpang yang mirip kunyit ini memiliki banyak manfaat, bukan berarti saat mengonsumsinya kita terbebas dari efek samping.
Terutama saat dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, berikut beberapa efek samping konsumsi temulawak yang berlebihan.
Baca juga: Manfaat Temulawak, Atasi Gangguan Pencernaan hingga Obati Kanker
Temulawak mengandung sejumlah nutrisi, zat aktif dan mineral penting bagi kesehatan.
Namun bagi orang yang punya sensitivitas tertentu, kandungan itu bisa menimbulkan efek samping setelah mengonsumsinya secara berlebihan.
Berikut sejumlah efek samping dari temulawak yang perlu diwaspadai saat memanfaatkan rimpang satu ini sebagai obat herbal.
Konsumsi temulawak berlebihan bisa berdampak pada peningkatan detak jantung. Karena itu, jenis rimpang yang satu ini tidak boleh sembarangan dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Berbagai gangguan pencernaan bisa saja menjadi efek samping temulawak selanjutnya.
Ya, keluhan yang satu ini bisa saja terjadi akibat terlalu sering atau konsumsi tanaman herbal dalam jangka panjang.
Sejumlah gangguan pencernaan yang mungkin menjadi gejalanya meliputi diare, sakit perut, hingga asam lambung naik.
Konsumsi temulawak yang berlebihan bisa mengakibatkan ginjal kewalahan dalam mengeluarkan residu dari temulawak.
Masalah yang satu ini juga biasanya dialami orang-orang yang keseringan atau berlebihan konsumsi jenis tanaman herbal yang lainnya.
Untuk menghindari kondisi ini, biasanya jumlah konsumsi temulawak harus diseimbangkan dengan asupan air putih yang cukup untuk mempermudah kinerja ginjal dalam membuang residu dari rempah-rempah.
Baca juga: Jerawat hingga Tumor, 6 Khasiat Temulawak untuk Cegah Penyakit
Gejala ini merupakan efek lanjutan dari kondisi organ ginjal yang mengalami gangguan.
Residu dan kotoran-kotoran yang tidak mampu dikeluarkan ginjal secara optimal secara langsung bisa memicu risiko infeksi pada kandung kemih.