Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Menarik, Ular Lakukan Gerakan Meroda untuk Hindari Bahaya

Kompas.com - 02/05/2023, 06:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Sekitar awal April lalu, ilmuwan di Malaysia menemukan spesies ular yang melakukan gerakan cartwheel atau meroda sebagai tindakan menghindar dari bahaya.

Ular yang dimaksud adalah ular buluh kerdil (Pseudorabdion longiceps).

Gerakan meroda yang dilakukan ular buluh kerdil dinilai merupakan manuver menghindar yang efektif dari predator.

Ular ini berukuran kecil dan tidak berbisa, dengan warna hitam hingga kemerahan yang tersebar di berbagai wilayah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Meskipun tersebar, ular buluh kerdil jarang terlihat karena lebih banyak beraktivitas di waktu malam.

Pada siang hari, ular tersebut biasanya bersembunyi di bawah batu atau daun yang berguguran.

Beberapa tahun lalu, penulis studi Evan Seng Huat Quah melihat seekor ular buluh kerdil yang melompat ke udara dan bergulung-gulung seperti roda sepeda.

Quah, herpetologis di University of Malaysia di Sabah bukan orang pertama yang melaporkan perilaku ular itu.

Baca juga: Ini Alasan Ular Peliharaan Mendesis pada Kita

Ular buluh kerdil Ular buluh kerdil

Sayangnya, ia tidak dapat merekam pengamatan tersebut sehingga laporannya hanya bersifat anekdotal.

Pada bulan Agustus 2019, saat sedang melakukan penelitian di pegunungan Kedah, Malaysia, Quah dan rekan-rekannya memiliki kesempatan langka untuk merekam perilaku ular buluh kerdil tersebut dengan kamera mereka.

"Kami sangat senang ketika menemukan spesimen yang kami rekam dalam kesempatan ini, ketika kami melakukan survei untuk spesies lain di lokasi itu," kata Quah kepada Gizmodo.

"Kali ini, kami memiliki peralatan kamera di tangan dan dapat mengambil gambar yang digunakan dalam publikasi ini."

Para ilmuwan berhasil menangkap seekor ular buluh kerdil yang terkejut dan mencoba kabur dengan melakukan gerakan meroda di sebuah jalan berbukit.

Setelah ditangkap, ular tersebut melakukan gerakan meroda beberapa kali di depan kamera para ilmuwan.

Quah beserta tim kemudian mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal Biotropica.

Halaman:
Sumber Gizmodo


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com