KOMPAS.com - Sekitar awal April lalu, ilmuwan di Malaysia menemukan spesies ular yang melakukan gerakan cartwheel atau meroda sebagai tindakan menghindar dari bahaya.
Ular yang dimaksud adalah ular buluh kerdil (Pseudorabdion longiceps).
Gerakan meroda yang dilakukan ular buluh kerdil dinilai merupakan manuver menghindar yang efektif dari predator.
Ular ini berukuran kecil dan tidak berbisa, dengan warna hitam hingga kemerahan yang tersebar di berbagai wilayah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Meskipun tersebar, ular buluh kerdil jarang terlihat karena lebih banyak beraktivitas di waktu malam.
Pada siang hari, ular tersebut biasanya bersembunyi di bawah batu atau daun yang berguguran.
Beberapa tahun lalu, penulis studi Evan Seng Huat Quah melihat seekor ular buluh kerdil yang melompat ke udara dan bergulung-gulung seperti roda sepeda.
Quah, herpetologis di University of Malaysia di Sabah bukan orang pertama yang melaporkan perilaku ular itu.
Baca juga: Ini Alasan Ular Peliharaan Mendesis pada Kita
Sayangnya, ia tidak dapat merekam pengamatan tersebut sehingga laporannya hanya bersifat anekdotal.
Pada bulan Agustus 2019, saat sedang melakukan penelitian di pegunungan Kedah, Malaysia, Quah dan rekan-rekannya memiliki kesempatan langka untuk merekam perilaku ular buluh kerdil tersebut dengan kamera mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.