KOMPAS.com - Merek perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas digugat oleh para investor.
Adidas dinilai mengetahui risiko yang timbul dari kolaborasi dengan Kanye West, sebelum akhirnya memutus kontrak rapper tersebut.
Dalam gugatan yang diajukan pada Jumat di pengadilan federal di Oregon, para investor menyebut Adidas seharusnya sudah menyadari perilaku Ye --julukan West-- yang bermasalah.
Baca juga: Tak Bisa Jual Yeezy Karya Kanye West, Adidas Rugi Rp 19,7 Triliun
The Three Stripes juga dinilai gagal mengambil tindakan pencegahan untuk membatasi kerugian ketika kolaborasi itu berakhir.
Pada bulan Oktober, Adidas resmi memutus kemitraannya dengan Ye setelah sang desainer mengunggah komentar bernada antisemit di medsos.
Baca juga: Kronologi Ulah Anti-Semitisme Kanye West yang Berakhir Diboikot Publik
Kala itu, Adidas menyebut komentar Ye "tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya".
Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, para eksekutif Adidas membahas risiko terkait kelanjutan kerja sama perusahaan dengan Ye sejak tahun 2018.
Baca juga: Studio di London Tawarkan Layanan Hapus Tato Kanye West Gratisan
Para investor mengklaim laporan tahunan pada 2018 gagal memperhatikan masalah serius dalam kemitraan tersebut dan risiko potensial bagi pemegang saham.
Adidas hanya secara umum menyebut risiko itu tanpa menyatakan perusahaan benar-benar sudah mempertimbangkan untuk mengakhiri kemitraan karena perilaku West.
Perusahaan tidak mengungkapkan bahwa Ye telah membuat komentar antisemit di depan staf Adidas, menurut gugatan hukum yang dilayangkan.
"Kami menolak klaim yang tidak berdasar ini dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan diri dari klaim tersebut."
Baca juga: Putus dari Kanye West, adidas Bakal Tetap Gunakan Desain Yeezy
Begitu pernyataan Claudia Lange, Vice President of External Communication di Adidas.
Gugatan ini diajukan untuk mewakili investor yang membeli surat berharga Adidas. Namun, gugatan itu tidak menyebutkan Ye sebagai tergugat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.