KOMPAS.com - Tidak ada aturan khusus dalam cuddling atau berpelukan. Pria bisa menjadi big spoon, begitu pula wanita.
Namun menurut para ahli, ada beberapa teknik dan waktu cuddling yang dapat membuat pengalaman cuddling menjadi lebih menyenangkan.
Terapis hubungan Sarah Hunter Murray menyarankan agar pasangan tidak hanya cuddling sebelum atau setelah berhubungan seks.
Baca juga: Spooning Vs Cuddling, Apa Bedanya?
"Hasrat seksual seringkali muncul pada waktu yang berbeda-beda, sehingga cuddling menjadi cara yang baik untuk mendekatkan diri dan merasaskan hubungan intim, meski tidak selalu diikuti dengan aktivitas seksual," ujarnya.
"Jika setiap kali kita berpelukan selalu berujung pada hubungan seksual, maka kita mungkin akan mulai menahan diri untuk berpelukan ketika kita tidak yakin ingin berhubungan seks."
"Ini dilakukan agar tidak memberikan kesan kepada pasangan bahwa seks selalu menjadi pilihan ketika berpelukan," lanjut Murray.
Jika demikian, kita dapat kehilangan manfaat lain dari cuddling, ia menambahkan.
Cuddling selalu dihubungkan dengan seks karena aktivitas tersebut melepaskan hormon oksitosin yang membantu membangun ikatan emosional.
Baca juga: 5 Manfaat Cuddling, Tak Harus Dilakukan dengan Pasangan
Selain itu, cuddling juga dapat menurunkan tekanan darah, meredakan rasa sakit, serta meningkatkan kepuasan dalam hubungan seksual dan kehidupan secara umum.
Tetapi perlu diingat, cuddling tidak harus selalu bersifat romantis atau seksual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.