4 Bulan Kelahiran yang Membuat Orangnya Lebih "Blak-blakan" pada Cinta

"Karena itu, mereka yang lahir di bukan Maret tidak akan ragu dan berpikir tentang konsekuensinya jika menyatakan perasannya," ucap Holly Riordan.

Baca juga: Pencarian soal Cinta, Zodiak, dan Jomblo Terus Jadi Tren di Google

Sebab, mereka yakin bahwa lebih baik jujur dibanding berbohong, meski dengan tujuan yang baik.

Mereka juga paham bahwa kejujuran bisa membuat mereka lebih rentan patah hati, namun lebih memilih untuk tetap mencoba mengutarakan dibanding hanya berdiam diri saja.

Intinya, mereka yang lahir di bulan Maret tidak akan memberi harapan palsu karena akan jujur pada perasaanya meskipun menghadapi kesulitan.

• Agustus

Orang yang lahir di bulan Agustus umumnya tidak malu-malu untuk mengekspresikan perasaan, karena tidak ingin menghabiskan waktu dengan orang yang tidak bisa membalasnya.

"Mereka yang lahir di bulan Agustus juga ingin langsung mengetahui apakah perasaannya berbalas atau tidak," kata Holly Riordan.

Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Anuptaphobia, Fobia yang Ditakuti Para Jomblo

Dorongan ini, sambung Holly Riordan, membuat mereka bisa memutuskan apakah ia harus menghabiskan waktu dengan orang yang disukainya atau justru sebaliknya.

Intinya, orang yang lahir di bulan Agustus tidak punya waktu untuk disia-siakan, dan cukup percaya diri untuk mengutarakan perasaan.

• Oktober

Orang-orang yang lahir di bulan Oktober dikenal romantis dan sadar bahwa mereka tidak bisa terus berharap orang yang disukainya akan datang ke hidupnya lebih dulu.

"Itulah yang membuat mereka mau menemui orang yang disukainya, lalu mengutarakan apa yang dirasakan," sambung Holly Riordan.

Kemudian, sama seperti mereka yang lahir di bulan Agustus, mereka yang lahir pada bulan Oktober tidak mau membuang waktu hidupnya dengan sia-sia.

Baca juga: 15 Tanda Kamu Tidak Jatuh Cinta, Hanya Takut Jadi Jomblo

Karena itu, mereka akan memanfaatkan setiap waktunya untuk hubungannya, yang dimulai dengan transparan soal perasaannya.

"Mereka juga menganggap bahwa berpura-pura itu merepotkan dan yakin bahwa akan lebih baik untuk jujur," tandas Holly Riordan.