Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2023, 17:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jika bertemu dengan rekan kerja yang sering membagikan informasi pribadi, tanggapan kita bisa bervariasi tergantung pada minat kita untuk terlibat dalam hubungan pribadi.

"Kita dapat menyarankan untuk bertemu di luar jam kerja, seperti minum kopi atau makan siang, agar kita mempunyai lebih banyak waktu untuk bertukar cerita," tutur Prewitt.

2. Menghormati batasan orang lain

Penting untuk menghormati batas-batas orang lain. Prewitt mencatat, setiap orang memiliki gaya dan tingkat kenyamanan yang berbeda dalam membagikan detail kehidupan pribadi mereka.

Dalam lingkungan kerja, profesionalitas harus tetap dijaga. Kita perlu memahami budaya tempat kerja untuk mengetahui seberapa serius atau santai tempat itu.

Tindakan seperti membagikan lelucon harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena mungkin saja tidak pantas di situasi tertentu.

"Secara keseluruhan, orang ingin merasa aman, dihormati, dan diakui," papar Prewitt.

"Di tempat kerja, penting untuk bekerja menuju tujuan yang sama."

"Jangan cepat menghakimi orang lain yang melakukan sesuatu dengan cara berbeda, karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan tugas yang sama."

3. Tidak bergosip di kantor

Meskipun sulit dihindari, usahakan untuk tidak menyebarkan rumor atau berbicara buruk tentang rekan kerja.

Baca juga: Lakukan 4 Kebiasaan Ini agar Lebih Bahagia di Tempat Kerja

Hal ini dapat menyebabkan rekan kerja tidak percaya pada kita dan dapat menurunkan semangat kerja.

Berpartisipasi dalam gosip kantor juga bisa menciptakan suasana kerja yang buruk, menyebabkan perasaan marah, frustrasi, dan merasa tidak berdaya.

Jika ada rekan kerja yang datang kepada kita menceritakan drama kantor terbaru, apa yang harus dilakukan?

"Berbicara langsung dan jujur dengan rekan kerja tersebut bisa membantu," saran Prewitt.

"Katakan bahwa kita lebih suka tidak terlibat dalam gosip atau mempertanyakan kebenaran informasi yang disampaikan."

"Selain itu, sampaikan kita terlalu sibuk dengan pekerjaan kita sehingga tidak dapat memikirkan urusan orang lain," sambungnya.

4. Menentukan jadwal kerja

Karyawan mungkin merasa sedang bekerja 24 jam karena ada tenggat waktu penting yang harus dipenuhi.

Namun, ada baiknya membuka percakapan jujur dengan atasan dan rekan kerja tentang tuntutan kerja yang realistis.

"Sebagai contoh, jelaskan bahwa kita biasanya tidak akan merespons email atau pesan teks setelah pukul enam sore kecuali sudah dibahas sebelumnya," ujar Prewitt.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com