Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2023, 17:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi mereka yang bekerja dari rumah atau pun bekerja di kantor, menetapkan batasan di lingkungan kerja bisa menjadi sulit.

Ada kemungkinan kita merasa kewalahan dengan ekspektasi atau tuntutan perusahaan.

Hal ini tidak hanya berlaku untuk performa kerja, tetapi juga hubungan yang dibangun dengan rekan kerja.

"Kita mungkin memiliki batasan yang jelas tentang interaksi dengan rekan kerja," ujar psikolog Kia-Rai Prewitt, PhD.

"Ada yang sengaja tidak ingin berteman dengan rekan kerja. Namun, kita bisa saja merasa nyaman berbagi cerita kepada mereka."

Terlepas dari preferensi tiap individu, menetapkan batasan yang sehat di tempat kerja penting dilakukan.

Baca juga: Ketahui, 5 Tipe Kepribadian Toxic di Tempat Kerja

Prewitt membahas beberapa tips untuk melakukannya dengan mudah.

1. Tentukan seberapa banyak informasi pribadi yang ingin dibagikan

Dalam membangun hubungan baik dengan rekan kerja, kita bisa mempelajari kepribadian serta hal-hal yang mereka sukai dan tidak.

Bisa jadi ada rekan kerja yang terbuka dan membagikan foto liburan, keluarga, atau hobi mereka.

Namun, bukan berarti kita harus melakukan hal serupa.

"Kita bisa memulai dengan topik yang biasanya nyaman bagi kebanyakan orang, seperti keluarga atau hobi," kata Prewitt.

"Luangkan waktu untuk membangun kedekatan. Hindari bertanya sesuatu kepada rekan kerja yang mungkin tidak ingin kita bagikan juga."

Selain itu, perhatikan waktu kita membagikan informasi pribadi.

Jika kita sedang memiliki tenggat waktu atau hanya memiliki waktu terbatas untuk rapat, sebaiknya jangan membicarakan drama pribadi atau masalah yang dihadapi.

Hal ini dapat mengganggu fokus kita sekaligus mengganggu rekan kerja.

"Jika kita membutuhkan waktu ekstra untuk memenuhi tenggat waktu atau mengatasi konflik pribadi, kita bisa membagikan sedikit informasi pribadi."

Namun, hindari membagikan informasi pribadi dalam rapat bisnis formal atau kepada staf yang baru dikenal.

"Kecuali jika memang berbagi informasi pribadi adalah bagian dari agenda, seperti dalam latihan membangun tim," sambung Prewitt.

Baca juga: Jurus Merangkul Gen Z di Tempat Kerja

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com