KOMPAS.com - Tidur telanjang kerap disebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Mulai dari terlelap lebih cepat, mengurangi infeksi jamur pada wanita, meningkatkan kesuburan pria hingga mencegah stroke.
Baca juga: Berbagai Manfaat Tidur Telanjang yang Perlu kamu Ketahui
Namun pasti banyak dari kita yang merasa risih harus tidur dalam kondisi tanpa sehelai benang pun sehingga ragu untuk melakukannya.
Faktanya, klaim bahwa tidur telanjang memiliki banyak manfaat juga masih memicu pro kontra di kalangan pakar kesehatan.
"Pertama, ketahuilah bahwa debat pakaian dalam versus tanpa pakaian dalam bukanlah debat yang didukung oleh banyak penelitian," kata ahli urologi Dr. Aaron Spitz. di Orange County, California.
Topik tersebut tidak dibahas secara rutin dalam konferensi akademiki, tinjauan literatur maupun studi ilmiah sehingga tidak ada kesimpulan tertentu.
Sherry Ross, dokter spesialis obstetri dan ginekologi mengatakan bahwa itu benar-benar tergantung pada pilihan pribadi.
"Tidak ada jawaban benar atau salah apakah Anda memutuskan untuk tidur dengan atau tanpa pakaian dalam," katanya.
Baca juga: 10 Manfaat Tidur Telanjang
Namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika kita memutuskan ingin mulai tidur telanjang atau tidak malam ini.
Perempuan yang cenderung mengalami keputihan atau sedang menstruasi dianjurkan tidur berpakaian dalam.
Laki-laki juga diberikan saran serupa khususnya jika mereka terganggu dengan kompresi yang mungkin terjadi dari paha atau kasur ketika tidur telanjang.
Mengenakan pakaian dalam ke tempat tidur membuat kelamin kita tidak bersentuhan langsung dengan piyama atau seprai sehingga baik dari segi kebersihan.
"Tidur dengan pakaian dalam juga dapat melindungi uretra, saluran yang menghubungkan kandung kemih ke bagian luar tubuh, dari iritasi atau infeksi," pesan Spitz.
Ia menguraikan, sprei di hotel atau rumah kita mungkin dicuci dengan deterjen yang dapat menyebabkan iritasi pada uretra pada beberapa orang sehingga memicu sejumlah risiko.
Baca juga: Harus Sering Diganti, Ini Efek Tidur dengan Seprai Kotor
Spitz juga memperingatkan bahwa uretra dapat terkontaminasi oleh bakteri di tempat tidur di mana bokong seseorang bergesekan dengan seprai.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.