Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Serviks, Berapa Lama Perkembangannya hingga Jadi Berbahaya?

Kompas.com - 06/05/2023, 10:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kanker serviks atau kanker leher rahim sebenarnya merupakan kanker yang berkembang dengan durasi yang sangat lambat.

Artinya, virus penyebab kanker serviks, Human papillomavirus (HPV), membutuhkan waktu panjang sebelum menjadi sel kanker.

Karena pertumbuhannya yang lambat ini, pap smear menjadi cara deteksi yang cukup efektif untuk mengecek semua perubahan abnormal yang berujung pada kanker serviks.

Dengan demikian, kita bisa mendapatkan perawatan sebelum kanker berkembang seutuhnya.

Baca juga: Rutin Pap Smear untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Dikutip dari Healthline, kanker serviks dapat berkembang dengan memakan waktu bertahun-tahun hingga berdekade-dekade.

Kendati demikian, penyakit ini dapat berkembang lebih cepat pada orang dengan sistem ketahanan tubuh yang lebih lemah, meski tetap saja memakan waktu setidaknya lima tahun.

Lebih lanjut, tahapan penyebaran kanker serviks dapat dibagi ke dalam empat tahap, yaitu stadium  satu hingga empat.

Berikut perbedaannya.

  • Kanker serviks stadium 1: sel kanker masih dalam kondisi awal dan terletak di serviks (leher rahim), dan bisa disembuhkan.
  • Kanker serviks stadium 2: kanker telah menyebar ke luar uterus dan mulai menjangkiti area sekitarnya, seperti vagina, meski masih berada di dalam panggul, dan belum meluas ke sepertiga bagian bawah vagina.
  • Kanker serviks stadium 3: kanker telah menyebar ke daerah sekitarnya termasuk kelenjar getah bening panggul, dinding panggul, dan sepertiga bagian bawah vagina. Kanker juga dapat menyebabkan pembengkakan ginjal pada tahap ini.
  • Kanker serviks stadium 4: kanker telah menyebar ke luar panggul ke kandung kemih, rektum, atau bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Tidak Aktif secara Seksual, Bisakah Terkena Kanker Serviks?

Kanker serviks ini pun akan menyebar sejak pertama kali berkembang, dan daftar stadium di atas menunjukkan seberapa luas kanker telah menyebar dalam tubuh.

Namun, seberapa cepat penyebaran kanker akan bergantung dari beberapa faktor, seperti seberapa cepat kita mendapatkan perawatan, umur ketika didiagnosa, dan kesehatan.

Ilustrasi kanker serviks.Shutterstock/mi_viri Ilustrasi kanker serviks.
Selain itu, penyebaran kanker juga akan bergantung pada fitur kanker (seperti jenis selnya), dan kebiasaan merokok seseorang.

Itu dibuktikan dengan temuan beberapa peneliti, yang menemukan beberapa produk sampingan dari tembakau dalam jaringan serviks perempuan perokok.

Menurut laporan American Cancer Society, produk-produk sampingan tersebut pun dapat merusak DNA sel berkontribusi pada timbulnya kanker serviks.

Baca juga: Jangan Sepelekan! Ini 10 Bahaya Merokok bagi Kesehatan

Belum lagi, merokok juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang akan menghalangi kemampuan tubuh melawan infeksi HPV.

Lebih lanjut, hingga saat ini belum ada bukti bahwa kanker serviks dapat berkembang dalam waktu yang terbilang singkat, misalnya sekitar dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com