Oleh: Meike Kurniawati*
BELAKANGAN viral di media sosial, foto yang memperlihatkan produk ritel peralatan outdoor yang cukup terkenal dari Bandung – Jawa Barat, namun bertuliskan made in China.
Sejumlah warganet heran dan ramai memberikan komentar mengapa brand perlengkapan outdoor asal Indonesia membuat produknya di China. Komentar pro dan kontra pun bermunculan.
Setelah menjadi viral, PR Executive perusahaan tersebut akhirnya angkat bicara. Memberikan penjelasan bahwa perusahaan mereka menyediakan produk yang berasal dari berbagai pemasok termasuk dari luar negeri, namun prioritas tetap dari dalam negeri.
Alasan mengapa beberapa produk dipasok dari luar negeri karena teknologi dan bahannya belum bisa didapatkan secara masif di Indonesia.
Sebenarnya, seberapa penting arti tulisan “Made in” bagi suatu produk? Tulisan yang kadang diabaikan banyak orang, tulisan yang bahkan kadang tidak terlihat.
Di era globalisasi, pemasaran sudah menjadi global. Saat ini pasar di suatu negara berisikan produk dari berbagai belahan dunia.
Salah satu faktor yang memengaruhi pemasaran global adalah Country of Origin (COC), atau diterjemahkan bebas menjadi “darimana suatu produk berasal atau dibuat”.
COC diartikan sebagai image dari produk yang ditentukan oleh darimana produk tersebut dibuat.
COC merupakan informasi yang sering digunakan oleh konsumen untuk menilai kualitas, harga, dan image suatu produk, sehingga COC menjadi parameter yang penting dalam memengaruhi keputusan seseorang untuk membeli atau tidak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.