KOMPAS.com - Banyak orang mulai mengganti kebiasaan minum untuk membantu penurunan berat badan.
Namun, tanpa disadari, perubahan ini tidak selalu baik, terutama jika kita memilih minuman berpemanis buatan rendah kalori atau bebas gula seperti soda diet.
Dikutip dari laman Eating Well, minum soda diet memang bisa mengurangi 150 hingga 200 kalori per kaleng, tetapi ini bukan jaminan kita akan menurunkan berat badan.
Ketika para peneliti di University of Texas Health Science Center mengamati data selama tujuh hingga delapan tahun dari survei diet terhadap 1.500 orang Amerika, mereka menemukan bahwa minum soda diet juga dapat meningkatkan risiko obesitas.
Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa rata-rata orang yang berisiko obesitas meningkat sebesar 41 persen untuk setiap kaleng atau botol minuman bersoda yang mereka minum setiap hari.
Meskipun penelitian ini tidak menemukan penyebabnya, salah satu alasan yang mungkin adalah karena produk diet cenderung memiliki efek "halo", yang membuat kita merasa seolah-olah kita bisa makan lebih banyak.
Jadi, saat kita minum soda diet, kita mungkin akan lebih banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Baca juga: Minum Soda Setiap Hari, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh?
Di samping itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi pemanis tanpa kalori justru dapat membuat kita merasa lebih lapar.
Namun, dalam penelitian lain, para ilmuwan tidak menemukan pemanis buatan dapat meningkatkan nafsu makan, jadi penelitian lanjutan masih diperlukan.
Sebagai gantinya, untuk membantu menurunkan berat badan kita bisa mengonsumsi air putih.
Atau cobalah air soda berkarbonasi tanpa pemanis, yang bisa ditambahkan ke dalam jus untuk mendapatkan minuman yang lebih beraroma.
Selain itu, infused water buatan sendiri — dengan tambahan lemon, mentimun, mint, irisan jeruk — juga dapat memberikan rasa apa pun rasa yang kita inginkan.
Minuman lainnya mungkin adalah teh tawar, baik panas maupun dingin juga merupakan pilihan yang tepat.
Baca juga: Minuman Soda Diet Tidak Aman bagi Kesehatan, Benarkah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.