Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Orangtua adalah tempat pertama bagi anak untuk belajar. Itu sebabnya, sebelum memiliki anak, orangtua harus memikirkan matang-matang hal apa saja yang akan diajarkan kepada mereka.
Pasalnya, kesalahan pola asuh bisa berakibat fatal bagi tumbuh kembang sang buah hati.
Hal ini terbukti dengan maraknya kekerasan yang dilakukan orangtua pada anak. Menurut data Kemenppa per April 2023, ada 8.072 kasus kekerasan pada anak. Angka ini tergolong tinggi jika melihat tempat terjadinya kekerasan. Ada 5.318 kasus yang terjadi di rumah tangga.
Data tersebut menunjukkan bahwa rumah yang selama ini digadang-gadang menjadi tempat aman, nyatanya tidak demikian. Masih banyak anak-anak yang harus terjebak dengan pola asuh keliru hingga berdampak terhadap tumbuh kembang mereka pada saat dewasa.
Itu sebabnya, orangtua perlu mengetahui bagaimana cara penerapan pola asuh yang baik dan tidak mengganggu tumbuh kembang sang buah hati.
Setiap orangtua pasti memiliki cara hingga strategi tersendiri untuk mendidik anak-anaknya. Hal ini biasanya sudah didiskusikan bersama pasangan agar penerapannya bisa konsisten. Namun, yang paling penting orangtua perlu menerapkan strategi yang seimbang.
Baca juga: Fast Fashion, Industri Mode yang Picu Kerusakan Lingkungan
Orangtua tidak boleh terlalu mengekang, tapi juga tidak boleh terlalu membebaskan anak. Pasalnya, anak memiliki kewajiban dan hak yang harus mereka laksanakan.
Misalnya, sebagai anak, mereka memiliki kewajiban untuk mengikuti aturan rumah. Sementara itu, anak juga punya hak untuk mendapat dukungan penuh dari orangtua.
Itulah mengapa orangtua dan anak harus bisa memahami perasaan satu sama lain. Hal ini diperlukan agar peraturan yang sudah ditetapkan dapat diikuti dengan baik. Oleh karena itu, membangun komunikasi antarkeduanya sangat perlu dilakukan.
Informasi soal ini pun dijelaskan dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Strategi Mudah Menjadi Orangtua” dengan tautan akses dik.si/OMMStrategiOrtu.
Menjadi orangtua adalah pekerjaan seumur hidup yang harus dijalani. Itu sebabnya, orangtua adalah profesi yang sangat sulit dijalani karena ada banyak yang gagal dalam mendidik anak dengan baik dan tepat.
Ditambah lagi, dalam fase perkembangan anak, orangtua harus dihadapkan dengan situasi baru. Misalnya, saat berada di usia balita, anak akan memasuki fase tantrum. Kondisi ini tentunya bisa membuat orangtua terpancing untuk memarahi anak hingga memukulnya agar diam.
Padahal, penanganan yang tepat bukan seperti itu. Orangtua harus membiarkan anak mengeluarkan segala emosinya. Setelah itu, tunggu sampai emosinya mereda. Kemudian, tanyakan bagaimana perasaannya saat itu juga.
Jadi, jangan sampai orangtua mudah terpancing untuk mengendalikan apa yang anak lakukan sebab hal ini justru akan membuat masalah menjadi besar. Hal ini dijelaskan dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Panduan Mudah Mengasuh Anak” dengan tautan akses dik.si/OMMAsuh.