Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2023, 10:39 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Isu perselingkuhan dalam rumah tangga kembali mewarnai Twitter.

Salah satu pengguna Twitter mengaku mengakhiri pernikahannya karena suaminya terpergok selingkuh dan menghamili perempuan lain.

Ironisnya, pemilik akun tersebut belum lama ini menuai pujian dari warganet karena thread yang membanggakan sosok suaminya.

Baca juga: 5 Kalimat yang Menjadi Sinyal Selingkuh Pasangan, Waspadai

Setelah perilaku tidak setianya terkuak, sosok suami tersebut kemudian berdalih selingkuh karena sang istri terlalu dominan, kehilangan rasa cinta sejak lama hingga keinginan punya anak.

Dari kasus ini, kita mungkin bertanya-tanya, mengapa orang yang berselingkuh cenderung menyalahkan pasangannya?

Orang yang selingkuh cenderung berbohong sebagai penyangkalan

Orang yang kedapatan selingkuh cenderung menyembunyikan perilakunya dengan terus berbohong untuk menutupi rahasianya.

Alih-alih minta maaf dan mengakui kesalahannya, mereka sering kali menyalahkan orang lain termasuk pasangannya yang dikhianati.

Tak jarang, perilaku tersebut kemudian berujung pada penyangkalan terus-menerus.

"Orang selingkuh melakukan penyangkalan, mereka membohongi diri mereka sendiri tentang apa yang mereka lakukan dan dampak perilaku mereka saat ini dan yang mungkin terjadi di masa depan," kata Robert Weiss Ph.D., LCSW, CSAT, pakar klinis pengobatan gangguan keintiman orang dewasa dan kecanduan terkait.

Baca juga: Beda Alasan Laki-laki dan Perempuan Selingkuh, Seperti Apa?

"Mereka melakukan ini sebagai cara untuk merasionalisasi dan membenarkan perilaku mereka yang jelas-jelas menyakitkan di dalam pikiran mereka sendiri."

Seiring waktu, mereka lalu percaya pada kebohongannya sendiri dengan kecenderungan tertentu.

Mereka percaya pada kebohongan yang dikatakannya, tak peduli seberapa menyakitkan itu untuk pasangannya.

Dengan demikian, perilaku tidak setia yang dilakukannya terasa sangat masuk akal dan dibenarkan.

Baca juga: Membongkar 6 Mitos tentang Selingkuh dari Perspektif Psikolog

Gaslighting

Ilustrasi pasangan bertengkar dan mengeluarkan kata-kata toxic perusak hubungan.Unsplash Ilustrasi pasangan bertengkar dan mengeluarkan kata-kata toxic perusak hubungan.
Dalam beberapa kasus, orang yang ketahuan selingkuh juga kerap melakukan gaslighting yanng merupakan penyangkalan secara ekstrem sehingga menjadi pelecehan psikologis.

"Sering kali, pasangan yang dikhianati disalahkan karena salah memahami situasi, menyebabkan situasi, atau hanya menjadi gila," ujar Weiss.

Baca juga: Mengenal Perilaku Self Gaslighting, Penyebab dan Tanda-tandanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com