Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin hingga Pakai Kondom, Cara Cegah Penularan Kutil Kelamin

Kompas.com - 10/05/2023, 08:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Penularan penyakit menular seksual seperti kutil kelamin belakangan ini ramai dibicarakan netizen karena sempat viral di media sosial.

Kutil kelamin adalah pertumbuhan jaringan lunak (kutil) yang biasanya muncul di alat kelamin.

Lokasinya bisa terjadi baik pada kelamin pria, wanita bahkan di area sekitarnya seperti paha, selangkangan dan lain sebagainya.

Ketika kutil itu tumbuh, kondisinya bisa menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan pada penderitanya hingga sensasi gatal yang mengganggu.

Baca juga: Apa Bahaya Kutil Kelamin? 

Cara mencegah kutil kelamin

Kutil kelamin dapat menular melalui aktivitas seksual termasuk seks oral, penetrasi vagina hingga anal.

Kondisi ini disebabkan oleh strain berisiko rendah dari human papillomavirus (HPV) seperti HPV 6 dan HPV 11.

Kenapa disebut strain berisiko rendah?

Pasalnya kedua virus itu tidak memiliki risiko tinggi seperti tipe HPV lain yang bisa memicu displasia serviks dan kanker.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC), HPV termasuk sebagai virus penyebab penyakit menular seksual yang paling umum.

Setiap orang yang aktif secara seksual rentan terhadap komplikasi HPV, termasuk kutil kelamin.

Daripada mencari sejuta cara untuk mengatasinya, akan lebih baik kutil kelamin ini dicegah agar kita tidak terinfeksi.

Melansir laman Healthline, berikut cara mencegah infeksi kutil kelamin.

1. Vaksin

Hampir semua jenis infeksi virus dapat dicegah dengan vaksin. Pada kasus kutil kelamin, sejumlah tipe vaksin yang direkomendasikan adalah Gardasil dan Gardasil 9.

Bahkan vaksin tersebut tidak hanya mampu membentuk antibodi tubuh dalam melawan virus penyebab kutil, tetapi juga bisa memberikan proteksi untuk penyakit menular seksual lain yang terkait kanker serviks.

Orang pada usia 9-45 tahun dapat menerima jenis vaksin ini dan biasanya diberikan dalam 2-3 rangkaian suntikan tergantung usianya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com