Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2023, 19:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Prostat adalah kelenjar kecil seukuran kenari yang terletak di antara pangkal penis dan rektum.

Kelenjar ini memproduksi cairan dalam air mani, yang membantu sperma bergerak dan bertahan hidup.

Dulu, orang meyakini pijat prostat bisa membantu mengeluarkan cairan dari saluran prostat dan memberikan manfaat kesehatan.

Pijat tersebut juga digunakan untuk mendiagnosis masalah kesehatan.

Pijat prostat dilakukan dengan cara dokter memasukkan jari yang dilapisi sarung tangan ke dalam rektum untuk memijat atau menekan prostat.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil Malam Hari, Waspada Pembesaran Prostat

Prosedur ini umumnya akan menimbulkan rasa sedikit tidak nyaman, namun tidak memerlukan waktu lama dan disebut-sebut dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, pijat prostat bukanlah sesuatu yang direkomendasikan atau digunakan dokter untuk pengujian atau pengobatan.

Potensi manfaat pijat prostat

Pijat prostat dapat membantu dalam beberapa gangguan medis, meskipun studinya masih terbatas.

1. Meredakan prostatitis

Prostatitis adalah pembengkakan dan peradangan kelenjar prostat yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri di panggul dan pelvis saat buang air kecil.

Dalam mendiagnosis kondisi ini, dokter melakukan pijat prostat untuk mengambil sampel cairan dari saluran prostat dan mengetahui penyebab masalah tersebut.

Pengobatan umum untuk prostatitis adalah antibiotik dan obat anti-inflamasi nonsteroid.

Namun, pijat prostat adalah alternatif yang bisa membantu meredakan tekanan dan pembengkakan dengan melepaskan cairan yang terakumulasi di dalam prostat.

Sejumlah studi kecil menunjukkan, pijat prostat beberapa kali seminggu disertai pengobatan antibiotik dapat meredakan nyeri dan tekanan.

Baca juga: Prostatitis Serang Kelenjar Prostat, Pria Perlu Waspada

2. Mendiagnosis kondisi medis

Dalam pemeriksaan prostat, dokter terkadang melakukan pijatan pada prostat untuk mendapatkan cairan yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop guna mencari tanda-tanda infeksi atau masalah lainnya.

3. Mengatasi gangguan ereksi

Untuk mengobati disfungsi ereksi, terdapat beberapa perawatan seperti obat, pompa, suntikan, dan implantasi.

Halaman:
Sumber WebMD


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com