Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2023, 21:14 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Futurism

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, kasus kanker tenggorokan akibat seks oral meningkat di beberapa negara.

Bahkan di AS dan Inggris, kanker tenggorokan lebih umum terjadi dibandingkan kanker serviks.

Studi terbaru menemukan, peningkatan kasus ini disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang memicu kanker tenggorokan tertentu --yaitu kanker orofaringeal, yang memengaruhi area amandel dan belakang tenggorokan.

Pekan lalu, peneliti kanker Dr Hisham Mehanna dari University of Birmingham Inggris merilis artikel di The Conversation.

Berdasarkan artikel itu, terungkap kasus kanker tenggorokan meningkat disebabkan oleh infeksi HPV yang sering ditularkan melalui seks oral.

Baca juga: Seks Oral, Apakah Aman?

"Untuk kanker orofaringeal, faktor risiko utama adalah jumlah pasangan seksual, terutama oral seks," tulis Mehanna.

"Mereka yang memiliki enam atau lebih pasangan seks oral berisiko 8,5 kali lebih tinggi untuk terkena kanker tenggorokan daripada mereka yang tidak melakukan seks oral."

Namun ada kabar baik bagi mereka yang sering melakukan seks oral. Vaksin HPV bernama Gardasil dinilai bisa mengurangi risiko terinfeksi kanker tenggorokan.

Sayangnya, informasi mengenai vaksin ini hanya disebutkan secara singkat oleh Mehanna di dalam artikelnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, vaksin HPV dapat mencegah lebih dari 90 persen kanker yang disebabkan oleh HPV.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber Futurism
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com