KOMPAS.com - Pala adalah salah satu tanman rempah yang berasal dari biji myristica fragrans, salah satu pohon tropis asal Indonesia.
Umumnya, pala dijual dalam bentuk bubuk rempah, dan biasa digunakan sebagai bumbu dalam kari atau beberapa minuman, seperti chai tea.
Menariknya, meski lebih sering digunakan sebagai bumbu penyedap, pada juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang cukup sayang untuk dilewatkan.
Berikut -setidaknya- tujuh manfaat kesehatan pala.
Meski mungil, biji pala kaya akan senyawa yang bertindak sebagai antioksidan bagi tubuh kita, dan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang memicu stres oksidatif dan mendorong terjadinya beberapa penyakit kronis, termasuk kanker.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Pala untuk Kecantikan
Ada pun beberapa antioksidan yang terkandung dalam pala adalah cyanidin, minyak atsiri seperti fenilpropanoid dan terpen, dan senyawa fenolik, termasuk asam protocatechuic, ferulic, dan caffeic.
Manfaat senyawa antioksidan pun telah dibuktikan oleh sebuah studi pada hewan yang diterbitkan di Journal of Ayurveda and Integrative Medicine.
Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa tikus yang tidak menerima ekstrak pala mengalami kerusakan jaringan dan kematian sel, sementara tikus yang menerima ekstrak pala tidak mengalami efek tersebut.
Peradangan kronis juga bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit jantung, diabetes, hingga radang sendi.
Untungnya, pala kaya akan senyawa antiradang bernama monoterpen, seperti sabinene, terpineol, dan pinene yang dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh.
Belum lagi, pala memiliki kandungan antioksidan seperti cyanidin dan senyawa fenolik yang juga memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
Manfaat anti radang pala ini juga telah dibuktikan dalam sebuah studi pada tikus yang diterbitkan di Food & Nutrition Research, di mana ditemukan bahwa minyak pala dapat membuat peradangan pada tikus menurun secara signifikan.
Kendati demikian, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui manfaatnya bagi manusia.
Ada beberapa studi yang mengatakan bahwa pala dapat meningkatkan libido seseorang.
Misalnya saja, salah satu studi yang diterbitkan di BMC Complementary Medicine and Therapies, yang membuktikan bahwa tikus yang diberi ekstrak pala dalam dosis tinggi memgalami peningkatan aktivitas dan performa seksual.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.